Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) selama 40 hari hingga 1 hari jelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada Oktober mendatang. Apakah IKN sudah siap untuk menjadi pusat pemerintahan?
Jika sesuai dengan rencana, hari ini, Selasa, 10 September 2024, Presiden Jokowi akan mulai menghuni IKN selama 40 hari ke depan. Tepatnya dari 10 September hingga 19 Oktober 2024.
Rapat rutin dan peninjauan pembangunan IKN akan dilakukan langsung di IKN. Kunjungan kerja presiden pun akan berangkat dari dan pulang ke IKN. Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono.
Sementara untuk pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) akan dilakukan jika hunian sudah siap. Presiden Jokowi ingin menyempurnakan sistem digital dan perkantoran terlebih dahulu.
"Beliau ada arahan terbaru untuk tidak terburu-buru, menunggu penyempurnaan infrastruktur digital dan lain-lain. Karena ASN yang pindah IKN bukan hanya soal pindah kantor, tapi berubah budaya kerja, berarti infrastruktur digitalnya harus selesai dan lain-lain," ucap MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas.
Target Pembangunan IKN
IKN yang berlokasi di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dibangun dengan konsep
smart city dan
forest city. IKN diklaim akan menjadi ibu kota negara pertama di dunia yang menerapkan konsep
forest city atau kota yang ramah lingkungan.
Pusat pemerintahan pun juga akan terintegrasi. Kawasan ini diberi nama Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) yang memiliki konsep
shared office. Shared office adalah satu gedung atau satu lantai akan terdapat beberapa instansi pemerintah lintas kementerian dan lembaga.
Selain itu, KIPP juga akan berjalan dengan berbasis elektronik seperti yang disebutkan oleh MenPAN-RB soal infrastruktur digital yang sampai saat ini masih perlu dirampungkan.
IKN juga dibangun dengan konsep kota spons. Kota spons adalah kota di mana sistem perairannya akan didesain lebih ramah lingkungan secara sirkular atau berkelanjutan.
Progres Pembangunan IKN
Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, progres pembangunan Nusantara Airport atau Bandara di IKN sudah mencapai 75%. Panjang runway sudah ditambah dibandingkan ketika digunakan saat perayaan HUT RI pada Agustus lalu.
Untuk hunian bagi ribuan ASN yang akan pindah, konsep seperti apartemen. Menara hunian yang ditargetkan sebanyak 47 menara, namun sampai sejauh ini ada 14 menara yang masih dalam tahap penyempurnaan. Ini menjadi salah satu alasan pemindahan ASN ke IKN ditunda.
Sedangkan untuk menunjang telekomunikasi dan infrastruktur digital, sejauh ini sudah dibangun ada 19 menara base transceiver station (BTS). Hingga Agustus 2024, sudah ada 19 dari 82 menara BTS sudah dibangun.