Gus Yahya Bosan Dicecar Soal Netralitas PBNU

31 January 2024 22:44

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengaku bosan ketika ditanyai soal tanggapan tidak netralnya PBNU di Pilpres 2024. Gus Yahya menyebut pernyataannya selama ini sudah jelas bahwa PBNU tetap bersikap netral.

"Terserah saja saya ndak ada urusan. Omongan saya sudah terlalu jelas," jelas Gus Yahya saat ditemui usai menggelar acara Harlah ke-101 NU.

Gus Yahya memilih untuk menyerahkan semua pendapat itu ke publik. Gus Yahya juga tidak peduli lagi dengan anggapan tersebut.

Gus Yahya tidak menampik ada pengurus dan aktivis yang masuk tim kampanye. Namun terhadap mereka PBNU memberlakukan kewajiban cuti dari kepengurusan.

"Terhadap mereka (yang tidak netral) kita berlakukan cuti dari kepengurusan. Jadi PBNU tetap dalam posisi tak terlibat dalam dukung mendukung. Kita berusaha meniru Ngarsa Dalem (panggilan Sri Sultan Hamengku Bowono X) menjaga arahan masyarakat," ujarnya. 
 

Baca juga: NU Bukan Daun Bawang 

Tokoh-tokoh NU telah secara gamblang mendukung pasangan calon nomor urut 2. Selain Saifullah Yusuf, mantan Gubernur (Jawa Timur) Jatim, juga ada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Menurut Yahya, semua sosok yang memberikan dukungan pada paslon tertentu tersebut atas nama pribadi. 

"Itu arahan pribadi. Mangga, silakan. Sejak awal (PBNU) tidak memihak, pribadi-pribadi silakan," ucapnya. 

Menurut dia, pihaknya tak bisa mengendalikan bila ada pengurus yang tak netral dalam Pilpres. Ia kembali menegaskan hal itu menjadi keputusan masing-masing. 

"Jadi kalau yang lain terdorong pernyataan pihak lain terkait membuat gerakan masing-masing, kita bisa apa. Kita tak bisa menghalangi, sepanjang tidak mengatasnamakan lembaga," kata dia. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)