Kompolnas: Aksi Pelaku Penembakan Melawan Upaya Gakum Polri

18 March 2025 20:12

Anggota Kompolnas M. Choirul Anam merespons penembakan tiga polisi yang diduga dilakukan oleh oknum TNI di Way Kanan, Lampung pada Senin, 17 Maret 2025. Choirul menyebut sikap diduga anggota TNI tersebut melawan aksi penegakan hukum yang dilakukan oleh institusi negara yaitu Polri.

"Ini kan tugas resmi banyak fenomena judi berkedok sabung ayam. Ketika mau digerebek ternyata ada peristiwa penembakan yang pada akhirnya diduga terkait dengan oknum anggota TNI," kata Choirul dalam Primetime News, Metro TV, Selasa, 18 Maret 2025.

"Kalau lihat karakter kayak begini memang dan beberapa informasi yang masuk sifatnya terbuka. Kayak nantangin karena memang ada backingnya. Saya kira ini tugas kita semua untuk menegakkan hukum," ungkapnya.
 

Baca: Kodam II Sriwijaya Bakal Beri Sanksi Tegas Pelaku Penembakan 3 Polisi di Way Kanan

"Kami senang ada koordinasi antara kepolisian dan TNI mengusut ini. Kedua, tidak hanya berhenti pada peristiwanya tapi juga harus diusut tuntas soal senjata api (senpi). Ini problem yang sangat serius. Kalau dia senjata organik mengapa bisa keluar? Dan kalau itu senjata rakitan didapat dari mana?" tambahnya.

Menurutnya senpi menjadi perhatian karena peredaran bebas senpi dapat menjadi ancaman atas keamanan masyarakat.

"Kami mendorong siapapun pelakunya dihukum maksimal. Karena inibukan hanya soal kehilangan nyawa, penggunaan senjata api,  tapi ini sedang melawan negara, melawan tugas yang sedang dijalankan dalam konteks penegakan hukum," pungkasnya.

Terkini, Polda Lampung memaparkan hasil autopsi ketiga jenazah anggota polisi dari Kabupaten Way Kanan, Lampung, yang dilakukan Tim DVI Biddokes dan forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung. Autopsi ini dilakukan selama sepuluh jam.

Dari hasil autopsi, terdapat  lubang bekas peluru ditubuh Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto. Lubang itu ada dari arah depan di dada kanan. Saat diautopsi, proyektil peluru ada di rongga dada sebelah kiri.

Kemudian Anggota Polsek Negara Batin Aipda Anumerta Petrus, terdapat bekas lubang luka peluru dengan arah tembak dari depan, persis di mata sebelah kiri. Saat diautopsi, proyektil terdapat di tempurung kepala.

Sedangkan hasil autopsi Briptu Anumerta Ghalib Surya Ganta selaku Anggota Satreskrim Polres Way Kanan, terdapat lubang bekas peluru pada sisi kiri bibir menembus rongga mulut. Saat diautopsi, proyektil ada di tempurung kepala dan tenggorokan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)