Anggaran Diblokir, IKN jadi IK-End?

Desas-desus soal kelanjutan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berembus usai Menteri Keuangan disebut memblokir anggaran pembangunan IKN. Namun di sisi lain, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimujono memastikan anggaran untuk pembangunan IKN justru akan bertambah .Apa yang sebenarnya terjadi di tengah pemangkasan anggaran besar-besaran oleh pemerintah?

Basuki Hadimuljono memastikan anggaran IKN bertambah Rp8,1 triliun usai rapat terbatas di Istana pekan lalu. Basuki menyebut Prabowo menyetujui permintaan penambahan anggaran yang Basuki ajukan.

"Kami diminta berkirim surat kepada Menteri Keuangan untuk menyesuaikan anggaran sesuai dengan yang disetujui oleh Bapak Presiden, yaitu Rp6,3 triliun ditambah Rp8,1 triliun," kata Basuki dikutip dari Metro Pagi Primetime, Metro TV, Senin, 10 Februari 2025.

Sementara itu anggaran pembangunan IKN telah diblokir oleh Menteri Keuangan sebagai bagian dari penghematan anggaran yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo per 2025.
 

Baca: Jokowi Ogah Respons Soal Anggaran IKN Diblokir: Tanyakan ke Pemerintah

"Realisasi anggaran IKN kayaknya belum ada. Kan anggaran kita diblokir semua. Kok tanya proses? Gimana sih? Anggarannya enggak ada. Progresnya buat beli makan siangnya pak menteri. Itu progresnya," kata Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo.

Meski begitu Istana memastikan bahwa anggaran untuk pembangunan IKN masih ada.

"Jadi anggaran IKN itu ada yang di Kementerian PU ada yang di Otorita IKN. Yang jelas komitmen dari Presiden kan beberapa hari lalu sudah disampaikan oleh Menko Infrastruktur bahwa selama lima tahun ke depan presiden punya komitmen untuk meneruskan pembangunan IKN dengan biaya yang sudah disebutkan Rp48 triliun," ucap Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi.