Bambang Widjojanto Klaim Belum Ada Counter dari Saksi Ahli Prabowo

4 April 2024 18:15

Jakarta: Anggota Tim Hukum Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Bambang Widjojanto, menyebut, saksi ahli yang dihadirkan tim hukum Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka belum bisa memberikan sanggahan yang tepat terkait bantuan sosial (bansos). Tidak ada satupun pernyataan yang membantah ahli dari kubunya dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024.

"Saksi ahli yang dihadirkan 02 atau pihak terkait pada hari ini, tidak ada satupun ahli yang meng-counter ahli kami yang berkaitan dengan bansos. Sebab ahli yang ditampilkannya sama sekali tidak ada," ujar Bambang, Kamis, 4 April 2024.

Dia menjelaskan soal perbedaan pembagian bansos pada Januari 2023 dengan Januari 2024. Menurutnya, ada perbedaan sebesar 400 persen.

"Januari 2023 cuma Rp3 triliun. Sementara bantuan Januari 2024 itu hampir Rp12 triliun lebih," kata BW, biasa dia disapa.
 

Baca: Ketua MK Sindir Ahli Kubu Prabowo-Gibran: Kalau Tidak Yakin Melipir-Melipir
 

Dia menyoroti soal pembagian bansos pada saat kondisi el nino. Ada beras yang dibeli dengan alasan bantuan adhoc. Padahal kebutuhannya hanya 600 ribu ton. Tapi pemerintah mengimpor beras sebesar tiga juta ton lebih.

"Jadi lebih dari 500 persen dan dalam sepanjang sejarah menurut ahli Faisal Basri. Harga beras itu harga beras tertinggi di Indonesia di atas 20.000 atau 20.000," katanya.

Selain itu, saksi ahli kubu Prabowo-Gibran juga tidak bisa meng-counter soal kunjungan Presiden Jokowi ke beberapa tempat yang disebut berkaitan dengan bansos dan konsolidasi pejabat daerah. Terutama pembagian bansos di Istana.

"Nah, tidak pernah itu dibantah bansos di depan Istana. Tidak pernah ada yang bantah," katanya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)