30 December 2025 18:33
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memaparkan estimasi kebutuhan anggaran untuk pemulihan pascabencana banjir bandang dan longsor yang melanda tiga provinsi di Sumatra, yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp59,25 triliun hingga proses rehabilitasi dan rekonstruksi selesai.
Dalam laporannya pada Rapat Koordinasi Tingkat Menteri, Mendagri merinci bahwa alokasi terbesar dibutuhkan untuk Provinsi Aceh, yakni sebesar Rp33,75 triliun. Sementara itu, Sumatera Barat membutuhkan Rp13,5 triliun dan Sumatera Utara sekitar Rp12 triliun.
"Anggaran ini meliputi berbagai komponen, termasuk perbaikan kantor desa, sekolah, fasilitas kesehatan, jembatan, dan infrastruktur lainnya yang akan dikeroyok oleh seluruh Kementerian/Lembaga," ujar Tito.
Baca Juga :
Aceh Tamiang Paling Parah
Mendagri menyoroti kondisi di Aceh Tamiang sebagai wilayah dengan dampak terberat. Dari 52 kabupaten/kota yang terdampak di tiga provinsi, pemerintahan dan roda ekonomi di Aceh Tamiang dinilai belum berjalan efektif akibat lumpur dan kerusakan infrastruktur.
"Yang paling berat adalah Tamiang. Pemerintahannya belum berjalan efektif, ekonominya juga belum maksimal. Kantor Bupati dan dinas-dinas masih tertumpuk lumpur," jelasnya.
Sebaliknya, wilayah Sumatera Utara dinilai paling cepat pulih di mana dari 18 daerah terdampak, kini hanya tersisa lima daerah yang butuh penanganan lanjut, seperti Tapanuli Tengah dan Mandailing Natal.