Polemik TNI dan Ferry Irwandi Kian Pelik, Pengamat: Damai Adalah Solusi

Jakarta: Upaya TNI dalam memidanakan Ferry Irwandi atas kasus dugaan pencemaran nama baik kepada institusi TNI hampir mustahil apabila merujuk pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 105 Tahun 2024. Para pengamat dan Purnawirawan (Purn) menyarankan jalan damai untuk menyelesaikan persoalan ini.

Adapun Putusan MK Nomor 105 Tahun 2024 menyatakan bahwa menyatakan frasa "orang lain" dalam Pasal 27A Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) tidak berlaku bagi lembaga pemerintah, institusi, korporasi, profesi, jabatan, atau kelompok dengan identitas tertentu, melainkan hanya terbatas pada individu atau perseorangan.

Kasus yang tak kunjung menemukan titik terang ini menjadi sorotan banyak pihak, salah satunya adalah Mantan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI 2010-2014, Laksamana Muda (Laksda) TNI Purn. Iskandar Sitompul. Iskandar menyebut bahwa persoalan ini sebaiknya diselesaikan secara musyawarah. 
 

Baca Juga: TNI dan Ferry Irwandi Damai, Legislator: Langkah Bijak

"Janganlah seperti ini menjadi heboh, seharusnya kita musyawarahkan dengan baik. Apa sebenarnya alasan yang membuat TNI sampai begitu? sebaiknya disampaikan data-datanya, jadi jangan sampai orang kebingungan. TNI itu adalah garda terdepan rakyat, kita harus melindungi rakyat sebaik-baiknya," ujar Iskandar, dikutip dari Metro Pagi Primetime, Metro TV, Minggu, 14 September 2025.

Menyusul hal itu, Pengamat Militer dan Pertahanan Connie Rahakundini, menilai bahwa tidak seharusnya institusi TNI melawan Ferry Irwandi yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI). Seharusnya TNI bisa membuktikan hal yang lebih besar seperti adanya keterlibatan asing dalam kericuhan pada akhir Agustus lalu.

"Menurut saya terlihatnya seperti TNI versus Irwandi, yang dimana lebih kecil. Jadi seperti lembaga lawan perseorangan. Kenapa TNI enggak cari aktor lebih besar, misalnya saya baca banyak pernyataan bahwa ini ada pengaruh Soros dan lain-lain. Maka TNI bantu buktikan, jadi jangan cuman menghadapi seorang Irwandi saja," tutur Connie.

(Alfiah Ziha Rahmatul Laili)