17 September 2025 09:03
Meskipun delegasi Indonesia sudah memutuskan untuk tidak berangkat ke Gaza, namun salah satu wakil Indonesia, Wanda Hamidah kemungkinan besar akan tetap berangkat. Meski optimistis, perubahan yang sangat dinamis ini masih menyisakan tanda tanya.
"Perjuangan kita sama-sama dari hari Rabu itu sudah kayak tujuh hari lalu bahwa kita akan ada di kapal. Tapi ternyata setelah kapal sudah sampai depan muka kita, sudah hampir 10 hari lalu ternyata kita enggak bisa naik kapal karena satu dan lain hal," kata Wanda, dikutip dari tayangan Metro Pagi Primetime, Metro TV, Rabu, 17 September 2025.
Wanda mengungkap perkembangan dan dinamika yang terjadi begitu keras, cepat, namun juga sangat lambat. Ia pun mengakui sulitnya bertahan di lapangan.
"Seperti teman-teman yang sudah alami dan sudah lihat sendiri bahwa akhirnya setengah dari delegasi Sumud Flotilla, saya enggak cuma bicara Indonesia aja dan dari seluruh dunia banyak yang memutuskan untuk mengundurkan diri dari Sumud Flotilla ini," ungkapnya.
Banyaknya aktivis dari berbagai negara yang ingin bergabung membuat kapal-kapal yang telah disediakan untuk misi ini terbatas. Inilah salah satu pertimbangan delegasi Indonesia mundur dari misi Global Sumud Flotilla.
"Saya memahami banyak aktivis kemanusiaan yang mundur karena memang kenyataan bahwa kami enggak bisa naik kapal. Mereka enggak bisa terus menunggu tanpa ada kepastian," ujarnya.
Baca juga: Kapal Deir Yassin Mulai Berlayar dari Tunisia Menuju Gaza |