3 September 2025 14:35
Gelombang demonstrasi besar yang melanda Jakarta dan berbagai kota besar di Indonesia pada akhir Agustus 2025 memunculkan berbagai spekulasi dan analisa. Media sosial pun menjadi pilihan publik dalam menyuarakan keresahan.
Senior Analyst Drone Emprit Yan Kurniawan menyebut ada tiga temuan menarik dari analisis emosi warganet. Salah satunya adalah dominasi emosi anticipation, yang menunjukkan bahwa publik masih menyimpan kecurigaan terhadap pemerintah dan aparat.
"Tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah itu masih rendah. Terus kalau kita lihat dari pergerakan percakapan terlihat jelas adanya pola percakapan provokasi," kata Yan dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Rabu, 3 September 2025.
"Apa itu percakapan provokasi? Yaitu percakapan yang mengajak untuk melakukan sesuatu dan mengandung unsur kekerasan, vandalisme dan sebagainya," lanjutnya.
Baca juga: Pasca-Demonstrasi, Menko Polkam Nyatakan Situasi Mulai Normal |