Kualitas BBM di Pasaran Kini Dipertanyakan

26 February 2025 20:20

Skandal korupsi tata kelola minyak mentah yang melibatkan petinggi Pertamina Patra Niaga ramai menjadi sorotan. Publik pun resah dan mempertanyakan kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dijual di pasaran karena ada dugaan pengoplosan BBM Real Octane Number (RON) 90 menjadi RON 92.

Modus operandinya dilakukan dengan cara melakukan pengkondisian agar produksi minyak dalam negeri menurun. Kalaupun minyak mentah domestik tersedia, mereka menolaknya dengan dalih kualitasnya tidak memenuhi nilai ekonomis meski sebenarnya sesuai dengan spesifikasi.

Penolakan itulah yang jadi dasar untuk mengekspor minyak mentah lokal ke luar negeri. Akibatnya, produksi minyak dalam negeri dibuat seolah-olah menurun.
 

Baca juga: Kejagung Ungkap Awal Mula Pengusutan Kasus Minyak Mentah

Untuk memenuhi kebutuhan minyak dalam negeri, keran impor minyak dibuka. Bahkan, Kejaksaan Agung (Kejagung) menyebut terjadi pula penggelembungan harga kontrak pengiriman minyak mentah dari luar negeri. 

Sosok di balik permainan ini adalah empat orang dari subholding pertamina yang menyeret RS selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga dan tiga orang pihak swasta, yakni petinggi di PT Navigator Khatulistiwa, PT Jenggala Maritim, dan PT Orbit Terminal Merak.

Akibat permainan ini, Kejagung menyebut negara tekor hingga Rp193,7 triliun. Namun, itu baru dari hasil penghitungan potensi kerugian di 2023.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)