3 June 2024 14:20
Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyatakan akan menyiapkan aksi massa besar-besaran menolak Tapera.
Presiden KSPI Said Iqbal menilai pemberlakuan Tapera oleh pemerintah Joko Widodo (Jokowi) saat ini tidak tepat. Sebab, hanya akan membebani buruh dan rakyat.
Ada sejumlah alasan mengapa Tapera belum tepat diberlakukan. Pertama, Tapera belum bisa memastikan setiap pesertanya akan mendapat rumah layak. Iuran 3% yang dibebankan tidak akan mencukupi buruh membeli rumah di usia pensiun atau saat dia terkena PHK.
Baca juga: Buruh Khawatir Dana Tapera Jadi Ladang Korupsi |