Geger Temuan Dugaan Kecurangan Pemilu di Malaysia dan Arab Saudi

13 February 2024 19:14

Proses pencoblosan surat suara Pemilu serentak 2024 di luar negeri diwarnai munculnya dugaan kecurangan di Malaysia dan di Arab Saudi.

Dugaan kecurangan pemilu di Malaysia muncul setelah beredar video yang menunjukkan adanya dugaan kegiatan pencoblosan surat suara secara ilegal yang ditujukan untuk partai tertentu dan paslon capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud.

Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran menduga ada oknum panitia pemilihan luar negeri dan oknum Kedutaan Besar RI untuk Malaysia yang terlibat jumlah orang melakukan pencoblosan suara.

"Kami meduga kuat aktivitas pencoblos itu petugas pemilu luar negeri dan oknum pegawai Kedutaan Besar Malaysia,” ujar Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, Rabu, 7 Februari 2024.

Sementara itu Timnas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menyerahkan proses pendalamanan kecurangan surat suara di Malaysia tersebut kepada  penyelenggara Pemilu KPU, Bawaslu serta DKPP. Co-captain Timnas Amin, Sudirman Said berharap Bawaslu dapat mengusut kasus ini dengan baik.

"Saya tidak ingin menyimpulkan terlalu dini karena beritanya itu kan sangat sangat awal. Jadi kita serahkan (ke Bawaslu), mudah-mudahan bakwlu juga melakukan tugasnya dengan baik," jelas Sudirman Said.
 

Baca juga: 

Jokowi Diminta Jelaskan Alasan Kenaikan Tukin Pegawai Bawaslu Jelang Pemilu


Menanggapi beredarnya video dugaan pelanggaran pemilu di Malaysia tersebut, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Chico Hakim meminta agar Bawaslu mengusutnya agar jelas siapa pihak yang bermain dalam kasus tersebut.

Tak hanya di Malaysia, dugaan kecurangan Pemilu juga terjadi di Arab Saudi. Dugaan kecurangan ini muncul setelah beredar video yang menunjukkan adanya surat suara tercoblos ke pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 2, Prabowo-Gibran, di Arab Saudi.

Komisioner KPU Idham Holik mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan PPLN Jeddah untuk meminta informasi lebih lanjut soal dugaan kecurangan itu.

Idham menambahkan jika pemilih menerima surat suara sudah berlubang, maka bisa meminta gantinya ke petugas dan surat suara yang sudah berlubang tersebut dianggap rusak.

Idham yakin pihak Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) akan menindaklanjuti adanya dugaan kecurangan baik di Malaysia maupun di Arab Saudi tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)