Menakar Gagasan Ketiga Capres Soal Isu Lingkungan dan Transisi Energi

18 January 2024 14:43

Mulai dari kebakaran hutan dan lahan hingga kenaikan permukaan air laut, kota-kota di Indonesia terus terdampak oleh bencana alam yang belakangan semakin intens dan parah akibat perubahan iklim.

Ketiga pasangan capres-cawapres mengangkat isu lingkungan ke dalam visi misinya. Salah satunya dengan beralih pada energi bersih.

Pasangan Anies-Muhaimin memiliki bahasan transisi energi yang detail namun kontradiktif. Sementara pasangan Prabowo-Gibran mengedepankan biofuel dari sawit. Ganjar-Mahfud ingin Desa Mandiri Energi, tapi tidak membahas peran PLN.

Aktivis pun sanksi melihat komitmen transisi energi capres. Terlebih semuanya memiliki pendukung atau orang dekat dari industri tambang.

Transisi energi di Indonesia dipandang krusial mengingat Indonesia adalah salah satu penghasil karbon terbesar dunia. Indonesia telah menargetkan pengurangan emisi pada 2030 hingga 43,2?ngan bantuan internasional dan telah memiliki skema kemitraan transisi energi yang adil (Just Energy Transition Partnership, atau disingkat JETP) yang dimulai pada era Joko Widodo.

Dalam skema JETP di Indonesia, ada sembilan negara maju yang diketuai Amerika Serikat dan Jepang berkomitmen memberikan pendanaan senilai $20 miliar atau Rp10 triliun untuk mendanai proyek-proyek transisi energi di Indonesia. Meskipun hampir semua dana tersebut berbentuk utang bukan hibah.

Aktivis dan pengamat juga mencermati munculnya teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (carbon capture and storage/CCS) dalam Debat Pilpres sebelumnya. 

Teknologi ini berupaya menangkap karbon dari udara dan di dalam tanah supaya karbon tidak mengganggu iklim. Namun teknologi ini dianggap tidak menyelesaikan akar masalah.

Perusahaan-perusahaan minyak besar AS seperti ExxonMobil dan Chevron tengah menelusuri kemungkinan investasi jutaan dolar dengan Pertamina untuk membangun teknologi tersebut di Indonesia. Aktivis mendesak pemerintah tidak terjebak solusi palsu dan fokus pada hutan sebagai penangkap karbon alami.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)