Diresmikan Wagub Jateng, AirAsia Buka Rute Semarang-Kuala Lumpur

Semarang: Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin Maimoen, meresmikan penerbangan internasional perdana Bandar Udara (Bandara) Jenderal Ahmad Yani, Semarang-Kuala Lumpur. Diharapkan peresmian rute baru ini dapat meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat Jateng. 

Diketahui sejak 2 September 2025, penerbangan internasional ini telah menjual tiket sebanyak 8.553 seat. Hingga Kamis 4 September 2025, tiket bertambah menjadi 9.073 seat.

Taj Yasin berharap penerbangan ini dapat memiliki dampak positif bagi pariwisata dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jateng, maupun di Kuala Lumpur.

"Penerbangan ini merupakan jalan supaya lebih mudah ketika mau berlibur ke Malaysia, maupun dari Malaysia datang ke Jawa Tengah, khususnya ke Kota Semarang. Semoga ini akan meningkatkan ekonomi Jawa Tengah, UMKM-nya juga akan meningkat," ujar Taj Yasin, dikutip dari Metro Pagi Primetime, Metro TV, Sabtu, 6 September 2025.
 

Baca Juga: AirAsia Indonesia Cetak Kenaikan Pendapatan Rp7,94 Triliun di 2024

Diketahui rute penerbangan maskapai AirAsia Semarang-Kuala Lumpur akan dibuka setiap hari dengan waktu keberangkatan dari Kuala Lumpur pukul 09.25 dan keberangkatan dari Semarang pukul 11.15 WIB. Tiket penerbangan rute ini masih dalam tarif diskon sebesar Rp800 ribu. 

"Kami dari AirAsia, hari ini mendatangkan pesawat Airbus A320 dengan kapasitas 180 seat penumpang. Jadwalnya  setiap hari," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Indonesia AirAsia, Achmad Sadikin.

Peluncuran rute baru ini disambut baik oleh salah satu penumpang. Nindya Ayu, misalnya. Ia mengatakan bahwa pembukaan rute penerbangan internasional ini memudahkan dirinya tanpa harus melalui Surabaya ataupun Jakarta. Ia berharap penerbangan internasional akan selalu ada.

"Yang jelas senang sih ya karena saya sendiri orang Semarang. Jadi dengan adanya penerbangan internasional ini kami lebih mudah, enggak perlu harus transit dulu ke Surabaya atau ke Jakarta," tutur Nindya. 

(Alfiah Ziha Rahmatul Laili)