Kesal Lokasi Tambang Ilegal Ditertibkan, Warga Rusak Mobil Kapolres Kuansing

8 October 2025 18:54

Kuansing: Ratusan warga di sepanjang aliran Sungai Kuantan, Kabupaten Kuansing (Kuansing), Riau, mengamuk dan merusak mobil dinas Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kuansing. Mereka mengamuk karena tidak terima polisi melakukan penertiban Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di kawasan tersebut.

Insiden perusakan ini dipicu oleh ketidakpuasan warga desa terhadap tindakan petugas gabungan yang memusnahkan puluhan alat penambangan, berupa mesin sedot dan dompeng di lokasi. Alat-alat yang digunakan untuk PETI tersebut dibakar dan dibongkar agar tidak dapat digunakan lagi.

Warga desa yang tidak terima dan tersulut emosi langsung menghadang dan menyerang petugas. Kaca mobil milik Kapolres Kuansing yang berwarna hitam pecah.


 



Tidak hanya merusak aset negara, Amukan massa juga melukai seorang wartawan yang tengah meliput di lokasi kejadian.

Kapolres Kuansing AKBP Raden Ricky Pratidiningrat menyatakan sangat menyayangkan aksi perlawanan tersebut. Padahal tujuan operasi ini adalah untuk menjaga lingkungan dan alam.

"Sungguh sangat disayangkan karena seharusnya imbauan yang kita sampaikan, larangan terhadap PETI ilegal ini, harusnya diindahkan. Padahal tujuannya kami melakukan petugas ini untuk menjaga supaya kita bersama-sama tidak mencemari alam," ujar Raden Ricky Pratidiningrat, dikutip dari Primetime News, Metro TV, 8 Oktober 2025.

Raden berharap masyarakat menghentikan semua kegiatan penambangan ilegal. Pihaknya mengklaim sedang memproses kawasan yang dibolehkan untuk menambang, merujuk pada regulasi Wilayah Pertambangan Rakyat (WPHP) yang disebut keluar pada 12 September.


(Muhammad Fauzan)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)