Polisi Batasi Jam Operasional Truk Tambang di Serang Banten

Polisi mengadang ratusan truk tambang di Bojonegara, Serang, Banten. Langkah ini diambil untuk mengurai kemacetan yang semakin parah akibat meningkatnya volume kendaraan pasca-penutupan aktivitas tambang di Parung Panjang, Kabupaten Bogor.

Kapolsek Bojonegara Iptu M. Lazim Satria Wibowo memimpin langsung penyekatan truk pengangkut hasil tambang yang hendak keluar menuju Jakarta dan Jawa Barat. Ia menyebut peningkatan lalu lintas terjadi secara signifikan sejak kebijakan penutupan tambang diberlakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Sebagai langkah antisipatif, kepolisian membatasi jam operasional truk tambang hanya dari pukul 16.00 hingga 19.00 WIB. Kebijakan ini diambil untuk merespons keluhan masyarakat yang terganggu oleh lalu lalang kendaraan besar di jalan utama. Pembatasan diperkirakan akan terus diterapkan hingga kondisi lalu lintas kembali stabil.

Penyekatan juga dilakukan untuk memastikan truk tambang tidak melintas di luar jam yang ditentukan serta mencegah penumpukan kendaraan di kawasan Bojonegara. Polisi bekerja sama dengan Dinas Perhubungan setempat guna mengatur arus lalu lintas selama masa penyesuaian kebijakan berlangsung.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menutup sementara seluruh aktivitas tambang di wilayah Kecamatan Parung Panjang, Rumpin, dan Cigudeg, Kabupaten Bogor. Penutupan ini tertuang dalam Surat Nomor 7920/ES.09/PEREK tertanggal 25 September 2025.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjelaskan, keputusan tersebut diambil karena masih adanya permasalahan lingkungan dan keselamatan yang menyebabkan kemacetan, polusi, serta kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan. Ia berharap penutupan sementara ini memberi waktu bagi pemerintah daerah untuk memperbaiki tata kelola tambang agar lebih berkelanjutan serta melindungi masyarakat dari dampak negatif aktivitas pertambangan.

(Aulia Rahmani Hanifa)