Jakarta: Belum sepekan menjabat sebagai Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa melakukan gebrakan besar yakni rencana penarikan dana pemerintah sebanyak Rp200 triliun dari Bank Indonesia (BI). Dana-dana tersebut rencananya akan disalurkan ke Bank Himbara untuk mendorong perekonomian.
Bank Himbara merupakan singkatan dari Bank Himpunan Milik Negara, yang merupakan asosiasi strategis yang terdiri dari empat bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perbankan Indonesia. Keempatnya berperan krusial dalam mendukung program pemerintah, memperluas inklusi keuangan, serta menjadi tulang punggung perbankan nasional.
Adapun anggota Bank Himbara adalah sebagai berikut:
- Bank Mandiri
- Bank Rakyat Indonesia (BRI)
- Bank Negara Indonesia (BNI)
- Bank Tabungan Negara (BTN)
- Bank Syariah Indonesia (BSI)
Kelima bank ini menjadi pilar utama perbankan nasional yang menopang pembiayaan pembangunan dan sektor riil.
"Ini kita kirim ke lima bank, Mandiri, BRI, BTN, BNI, BSI. Jadi dananya akan kita kirim. sudah saya setuju tadi pagi. Jadi saya pastikan dana tersebut akan masuk ke sistem perbankan hari ini," tutur Purbaya, dikutip dari
Metro Siang, Metro TV, Sabtu, 13 September 2025.
Menkeu Purbaya menegaskan bahwa besaran dana yang disalurkan pada masing-masing bank akan berbeda karena disesuaikan dengan kapasitas bank. Menkeu Purbaya juga menekankan kepada perbankan untuk tidak menggunakan dana tersebut untuk membeli Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), melainkan menyalurkannya ke kredit agar dapat menggerakkan roda perekonomian.
Adapun pembagian dana yang disalurkan pada masing-masing bank, sebagai berikut:
- BRI, BNI, dan Bank Mandiri: masing-masing Rp55 triliun.
- BTN: Rp25 triliun.
- BSI: Rp10 triliun.
(Alfiah Ziha Rahmatul Laili)
Streaming