Polda DIY Selidiki Kasus Lansia Korban Mafia Tanah di Bantul

29 April 2025 18:09

Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih melakukan penyelidikan kasus mafia tanah yang menimpa seorang lansia. Pihaknya telah menerima laporan terkait kasus tanah di wilayah Kabupaten Bantul, DIY, pada 14 April 2025 lalu.

"Terkait kasus tersebut, Polda DIY telah menerima laporan dari korban pada 14 April 2025 di mana korban bersama ahli warisnya mendatangi Polda DIY untuk melaporkan peristiwa tersebut," kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Ihsan, dikutip dari tayangan Metro Hari Ini, Metro TV, Selasa, 29 April 2025. 

Kombes Pol Ihsan menyatakan setelah menerima laporan, polisi bergerak dan sudah mulai melakukan pemeriksaan sejumlah saksi, termasuk dari pelapor. Penanganan kasus dilanjutkan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum). 

"Saat ini prosesnya masih bergulir di penyidik Ditreskrimum Polda DIY," ujarnya. 
 

Baca juga: Mbah Tupon Jadi Korban Janji Mafia Tanah

Sebelumnya, Tupon (68) seorang petani di Dusun Ngentak RT 04 Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terancam kehilangan tanah dan bangunan. Tupon mengatakan kasus itu bermula ketika dirinya memiliki tanah 2.100 meter persegi dan hendak dijual 298 meter persegi melalui sosok BR pada medio 2020. 

"Saya juga mau pecah sertifikat untuk (dibagikan) ke anak-anakku," kata Tupon ditemui kediamannya pada Senin, 28 April 2025. 

Tupon mempercayai BR karena sudah mengenalnya. Ia merasa sudah saat saatnya membagi tanah untuk tiga orang anaknya. 

Selanjutnya, ia tak cukup paham atas proses yang BR lakukan. Selang beberapa tahun, tahu-tahu ada perwakilan bank yang menyita tanah dan rumahnya. 

Tupon sempat bingung atas kondisi itu karena merasa tak memiliki persoalan. Dengan berkurangnya pendengaran dan tak bisa membaca tulis, ia tak tahu harus mencari bantuan ke mana. 

"Sekarang maunya sertifikat maunya pulang ke tangan saya," kata sosok yang juga perajin batu bata ini. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)