Fachri Audhia Hafiez • 24 July 2025 15:18
Jakarta: Fraksi Partai NasDem melalui anggota Komisi I DPR, Amelia Anggraini, mendesak pemerintah agar tetap menjaga martabat bangsa dalam menangani permintaan perlindungan dari eks anggota Marinir TNI AL, Satria Arta Kumbara, yang sempat menjadi tentara bayaran militer Rusia.
"Segala prosesnya harus tetap mengutamakan kedaulatan dan martabat bangsa," kata Amelia dalam pernyataan videonya kepada Metrotvnews.com, Kamis, 24 Juli 2025.
Amelia menekankan bahwa penanganan kasus Satria harus dilakukan secara objektif oleh seluruh pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Luar Negeri dan Direktorat Jenderal Imigrasi.
“Saya mendorong pemerintah memproses kasus ini secara objektif, transparan, dan menyeluruh, baik dari aspek hukum, keamanan nasional, maupun aspek kemanusiaan,” jelasnya.
Baca: Kemenkum Belum Terima Surat Permintaan Kewarganegaraan Satria Arta |
Di sisi lain, Amelia menyayangkan langkah Satria yang bergabung dengan militer asing. Tindakan tersebut dinilainya mencederai prinsip loyalitas terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Menyesalkan bahwa ada seorang anak bangsa yang terseret konflik asing dan menjadi bagian dari militer negara lain. Ini tidak hanya melanggar prinsip loyalitas terhadap NKRI, tapi juga bertentangan dengan UU Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan,” tegas Amelia.
Sebelumnya, Satria Arta menyampaikan permintaan maaf dalam sebuah video yang viral di media sosial. Ia meminta ampun kepada Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Menteri Luar Negeri Sugiono atas ketidaktahuannya yang membuatnya menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia.
"Mohon izin Bapak. Saya ingin memohon maaf sebesar-besarnya apabila ketidaktahuan saya menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia mengakibatkan dicabutnya warga negara saya," kata Satria dalam video tersebut.