Bisikan Capres Pilihan Jokowi Timbulkan Interpretasi Sejumlah Parpol

Pernyataan Presiden Joko Widodo yang akan membisikan nama capres dan cawapres pilihan relawan kepada elit parpol menimbulkan kegaduhan baru. Teka-teki siapa capres pilihan Jokowi, memicu interpretasi masing-masing partai politik. 

Elit partai politik memiliki interpretasi sendiri atas siapa nama calon presiden 2024 pilihan relawan yang akhirnya bakal dibisikan oleh Presiden Joko Widodo. Partai Amanat Nasional (PAN) mengklaim sudah tahu siapa dari tiga nama capres yang akan dibisikan Presiden Jokowi, kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, meski pertemuan antar keduannya belum dilakukan.

Lain hal dengan PAN, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meyakini Ganjar Pranowo justru adalah capres yang telah dibisikan Presiden Jokowi kepada partainya. PPP juma memastikan semua parpol tidak akan menolak nama capres bisikan Jokowi.  

Dalam musyawarah rakyat, Relawan Jokowi menyodoran tiga nama calon presiden, di antaranya yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Kenteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto. 

Sosok capres pemberani dan dekat dengan rakyat yang dimaksud Presiden Jokowi dalam pidatonya di acara Musyawarah Rakyat Nasional boleh saja menjadi bahan klaim antar elit parpol, sebab secara terang-terangan Presiden Jokowi tengah berupaya mencampuri urusan Pilpres. Namun pertanyaannya, patutkah presiden menjadi tukang bisik para relawan, demi mempengaruhi kewenangan parpol mengusung capres di Pemilu 2024?