Survei Indikator: 34,8% Responden Ragu Pemilu 2024 Bebas Intervensi Pemerintah

Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan 34,8% responden meragukan jika pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 bebas dari intervensi pemerintah.

Peneliti utama Indikator Politik Indonesia Hendro Prasetyo merilis evaluasi publik atas Pemilu 2024 dan isu-isu malpraktik nasional. Data survei periode 18 hingga 21 Februari menunjukkan mayoritas 59,8% responden percaya pemilu tak diintervensi.

"59,8 persen responden menilai pemilu 14 Februari 2024 bebas dari intervensi pemerintah," kata Hendro dalam rilis survei secara virtual, Rabu, 28 Februari 2024.

Hendro memerinci 41,2% responden menjawab cukup percaya pemilu bebas intervensi. Kemudian 18,6% responden menjawab sangat percaya pemilu bebas intervensi.
 

Baca Juga: Pakar: Akademika Harus Terus Bersuara Demi Kepentingan Bangsa

Namun banyak juga masyarakat yang meragukan hal tersebut. 34,8% responden tidak percaya jika Pemilu bebas dari campur tangan penguasa. Mereka yang tidak percaya mayoritas adalah pemilih paslon Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebesar 45,8%, pemilih Prabowo-Gibran 28,4?n pemilih Ganjar-Mahfud 37,1%.

"Sedangkan yang tidak percaya cukup besar dengan 34,8%," ujar dia.

Hendro menyebut angka itu terdiri dari 27,4% responden menjawab kurang percaya pemilu bebas intervensi pemerintah. Sementara yang menjawab tidak percaya sama sekali pemilu bebas intervensi pemerintah 7,4%.

Hendro menyebut masyarakat yang tidak percaya Pemilu bebas intervensi tergolong cukup besar, sehingga menjadi tanggung jawab dari KPU, Bawaslu dan juga pemerintah untuk menjelaskan bahwa Pemilu berlangsung luber jurdil.