Pakar: Akademika Harus Terus Bersuara Demi Kepentingan Bangsa

Pakar komunikasi politik, Effendi Ghazali. Dok. Tangkapan Layar

Pakar: Akademika Harus Terus Bersuara Demi Kepentingan Bangsa

Imanuel R Matatula • 27 February 2024 22:48

Jakarta: Pakar komunikasi politik, Effendi Ghazali, mempertanyakan sikap para akademika yang kini terlihat diam menyikapi pelanggaran Pemilu 2024. Padahal, para guru besar hingga masyarakat sempat berkoar-koar sebelum pemungutan suara.

“Para guru besar akademika, kalau anda berhenti berarti aneh, ada gangguan. Harus terus menyuarakan untuk menjaga demi kepentingan bangsa,” kata Effendi dalam tayangan Metro TV, Selasa, 27 Januari 2024.

Effendi khawatir para akademika berhenti mengkritik usai pemungutan suara, karena tidak mengerti pelanggaran etik.

“Jadi kalau anda melihat hasil quick count dengan angka yang tinggi 58 persen atau apa itu, tidak berarti pelanggaran etika selesai,” ucap Effendi.
 

Baca Juga: 

Pimpinan Parpol Pengusung Ganjar-Mahfud Sepakat Ajukan Hak Angket


Menurut Effendi, masalah ini akan menjadi beban bagi pemerintahan selanjutnya jika tidak diselesaikan. Dia tak ingin para pengkritik disebut sebagai partisan.

“Yang mau saya katakan adalah kita tidak bisa mengatakan kubu yang melakukan kritik adalah partisan,” ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)