Jusuf Kalla: Konflik Lebih Sering Dipicu Ketimpangan, Bukan Agama

Mantan wakil presiden Jusuf Kalla di seminar Martti Ahtisaari Legacy, Senin, 30 Juni 2025, di Jakarta. (Metrotvnews.com)

Jusuf Kalla: Konflik Lebih Sering Dipicu Ketimpangan, Bukan Agama

Willy Haryono • 1 July 2025 07:48

Jakarta: Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, menegaskan bahwa akar dari berbagai konflik di Asia Tenggara maupun belahan dunia lain bukanlah agama, melainkan ketimpangan ekonomi dan sosial.

“Dari lima belas konflik yang pernah terjadi, sepuluh di antaranya dipicu oleh ketimpangan,” ujar Kalla dalam pidato kuncinya di seminar Martti Ahtisaari Legacy, Senin, 30 Juni 2025, di Jakarta.

Kalla mengangkat pengalamannya saat terlibat langsung dalam penyelesaian konflik di Ambon dan Poso, yang menurutnya berhasil karena melibatkan masyarakat dan tokoh agama secara langsung.

“Tidak ada agama yang membenarkan membunuh atas nama iman. Kalau kamu membunuh atas nama agama, kamu akan masuk neraka,” tegasnya.

Ia menyebut bahwa penyelesaian konflik di Ambon berhasil ditempuh hanya dalam 17 hari, berkat pendekatan cepat, tegas, dan berbasis kepercayaan.

Lebih lanjut, Kalla juga mengkritik praktik demokrasi yang kerap hanya menguntungkan kelompok pemenang tanpa memperhatikan keadilan sosial. “Demokrasi yang kita jalankan seperti ‘pemenang mengambil semua’. Ini tidak menciptakan kohesi sosial,” ucapnya.

Menurutnya, perdamaian tidak cukup dibangun lewat dokumen, tetapi harus lahir dari kepercayaan dan keinginan bersama.

“Perdamaian tidak akan datang dari atas, tapi harus dari dalam,” tutup Kalla. (Muhammad Reyhansyah)

Baca juga:  Para Tokoh Aceh Sambangi Kediaman JK usai Pemutusan Sengketa

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)