Dolar AS 'Sikat Habis' 6 Mata Uang Utama Dunia di Tengah Penantian Data Inflasi

Dolar AS. Foto: Freepik.

Dolar AS 'Sikat Habis' 6 Mata Uang Utama Dunia di Tengah Penantian Data Inflasi

Husen Miftahudin • 12 August 2025 08:39

New York: Dolar Amerika Serikat (AS) menguat secara keseluruhan pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), sehari sebelum rilis laporan inflasi AS yang dapat membantu menentukan apakah Federal Reserve menurunkan biaya pinjaman bulan depan.
 
Mengutip Xinhua, Selasa, 12 Agustus 2025, indeks dolar, yang mengukur nilai tukar greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,35 persen menjadi 98,519.
 
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,1612 dari USD1,1656 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris melemah menjadi USD1,3436 dari USD1,3453 pada sesi sebelumnya.
 
Dolar AS dibeli 148,14 yen Jepang, lebih tinggi dari 147,67 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,8123 franc Swiss dari 0,8077 franc Swiss.
 
Mata uang Negeri Paman Sam itu juga naik menjadi menjadi 1,3778 dolar Kanada dari 1,3751 dolar Kanada. Dolar AS menguat menjadi 9,6382 kronor Swedia dari 9,5640 kronor Swedia.
 

Baca juga: Dolar AS Terseret Peluang Penurunan Suku Bunga The Fed


(Dolar AS. Foto: Freepik)
 

Data inflasi jadi penentu kebijakan moneter

 
Saat ini, para pelaku pasar keuangan tengah menanti rilis data inflasi AS guna mengetahui lebih lanjut arah kebijakan moneter bank sentral AS, Federal Reserve.
 
Adapun, pejabat Fed terdengar semakin tidak nyaman dengan pasar tenaga kerja, yang mengisyaratkan keterbukaan mereka terhadap pemotongan suku bunga secepatnya pada September.
 
Inflasi yang mereda dapat memperkuat spekulasi akan adanya pemangkasan suku bunga bulan depan, tetapi jika muncul tanda-tanda tarif Presiden AS Donald Trump memicu kenaikan harga, hal itu mungkin membuat Fed menahan kebijakannya untuk saat ini.
 
Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan CPI inti naik 0,3 persen pada Juli, mendorong tingkat inflasi tahunan lebih tinggi menjadi 3,0 persen.
 
Pedagang pasar uang memperkirakan sekitar 90 persen kemungkinan pemotongan suku bunga bulan depan, sementara pelonggaran sebesar 58 basis poin diperkirakan terjadi pada akhir tahun, yang berarti dua pemotongan seperempat poin dan sekitar satu dari tiga kemungkinan pemotongan sepertiga.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)