Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. (tangkapan layar TV Parlemen)
Eko Nordiansyah • 30 September 2025 13:50
Jakarta: Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan, pemerintah telah membayarkan utang subsidi dan kompensasi 2024 kepada PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero). Hal ini menanggapi pertanyaan anggota Komisi XI yang menyebut masih ada tunggakan yang belum dibayar pemerintah.
"Saya sudah confirm sama tim kami di sini, 2024 subsidinya sudah dibayar penuh termasuk kompensasinya, yang terakhir bulan Juni ya untuk Pertamina dan PLN. Jadi harusnya sudah clear itu," kata Purbaya saat rapat kerja (raker) di Komisi XI DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 30 September 2025.
Purbaya tidak tahu jika ada klaim pemerintah belum melunasi utang subsidi dan kompensasi tahun lalu. Ia berjanji akan mengecek laporan itu, dan meminta kepada Pertamina maupun PLN menghadap kepadanya jika memang masih ada tunggakan yang belum terbayarkan.
"Saya enggak tahu kenapa belum masuk ke rekening mereka. Mungkin kita cek nyangkutnya di mana, di mereka, tapi di tempat kami sudah kami kirim. Nanti kalau mereka ada klaim data yang belum dibayar, suruh menghadap ke saya secepatnya," tegas dia.
Baca juga:
Realisasi Subsidi dan Kompensasi Tembus Rp218 Triliun, Untuk Apa Saja? |
Purbaya menyampaikan realisasi anggaran subsidi dan kompensasi mencapai Rp218 triliun hingga 31 Agustus 2025. Realisasi hingga akhir Agustus 2025 ini sudah mencapai 43,7 persen terhadap anggaran Rp498,8 triliun di 2025.
Untuk subsidi dan kompensasi tahun ini, ia mengakui, masih ada yang belum dibayarkan oleh pemerintah. Namun menurut dia, pembayaran akan dilakukan pada Oktober 2025 untuk tagihan kuartal I dan II 2025.
"Memang 2025 masih ada yang belum dibayarkan kuartal I, II, tapi kita mengikuti prosedur yang sedang berjalan sekarang. Kalau kita lihat nanti Oktober, kuartal I-II akan kita bayarkan penuh," beber Purbaya.