Cak Imin Soal OTT Gubernur Riau: Belum Ada Instruksi Apapun

Jakarta: Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku belum memberikan instruksi apapun kepada kader di Riau. Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Cak Imin itu merespons operasi tangkat tangan (OTT) yang menyeret kadernya, Gubernur Riau Abdul Wahid.

"Belum ada instruksi apa pun,” kata Cak Imin dikutip dari Media Indonesia, Rabu, 5 Oktober 2025.

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) itu menyebut, sikap partai menunggu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hingga saat ini, KPK belum menyampaikan status hukum Abdul Wahid.

"Kita tunggu saja apa yang disampaikan KPK. Kita menunggu saja," ujar Cak Imin.

Baca juga:  Status Hukum KPK Jadi Penentu Nasib Gubernur Riau

Komisi Pemberantasan Korupsi segera mengumumkan status Gubernur Riau Abdul Wahid. Politikus PKB itu terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Senin, 3 November 2025.

"Kami akan sampaikan dalam konferensi pers,” ujar juru bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu, 5 November 2025.

Gubernur Riau Abdul Wahid mengenakan rompi oranye. Foto: Metrotvnews.com/Candra.

Sementara itu, Budi mengatakan KPK telah selesai melakukan gelar perkara. Kemudian, menetapkan tersangka terkait OTT tersebut.

Gubernur Riau Abdul Wahid dan sembilan orang lainnya ditangkap dalam OTT. Operasi senyap itu merupakan yang keenam pada 2025.

KPK mulai melakukan OTT pada tahun ini dengan menjaring anggota DPRD dan pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, yakni pada Maret 2025.