Ilustrasi debat calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta. Medcom/Joy Jones
Achmad Zulfikar Fazli • 7 October 2024 05:58
Jakarta: Sejumlah artikel di Kanal Nasional Metrotvnews.com menjadi yang terpopuler sepanjang Minggu, 6 Oktober 2024. Mulai dari penyelenggaraan debat calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta hingga operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berlangsung di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Berikut tiga berita terpopuler kemarin:
1. Aturan Debat Pilkada, KPU Larang Gunakan Istilah Rumit
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jakarta, Astri Megatari, mengatakan KPU memberikan rambu-rambu kepada paslon agar jangan menggunakan istilah-istilah rumit saat debat Pilkada Jakarta.
"Sudah ada rambu-rambu yang kami berikan kepada tim pasangan calon, antara lain adalah tidak menggunakan singkatan atau istilah-istilah yang kurang familiar." kata Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jakarta, Astri Megatari.
Jika ada istilah-istilah yang kurang familiar, para paslon harus menjelaskan terlebih dahulu kepada paslon lain.
Selengkapnya baca di
sini
2. Soal Deflasi, Jokowi Tekankan Menjaga Keseimbangan Tak Mudah
Presiden Joko Widodo (
Jokowi) merespons ihwal deflasi lima bulan di Indonesia. Kepala Negara menekankan bahwa menjaga keseimbangan berbagai sektor tak mudah.
"Menjaga keseimbangan itu yang tidak mudah dan kita akan berusaha terus," kata Jokowi di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, Minggu, 6 Oktober 2024.
Jokowi menuturkan perlunya mengecek kondisi penyebab deflasi. "Karena penurunan harga-harga barang karena pasokannya baik, karena distribusinya baik, karena transportasi enggak ada hambatan atau karena memang ada daya beli yang berkurang?" ujar dia.
Selengkapnya baca di
sini
3. KPK Gelar OTT di Kalsel
KPK menggelar
OTT di Kalsel. Sejumlah pihak terjaring dalam OTT kali ini.
"Benar (ada OTT)," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron kepada Medcom.id, Minggu, 6 Oktober 2024.
Ghufron enggan memerinci pihak yang ditangkap. Berdasarkan informasi yang beredar, kasusnya berada di ruang lingkup Pemprov Kalsel.
Selengkapnya baca di
sini