Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan. Medcom.id/Candra
Candra Yuri Nuralam • 25 July 2024 09:41
Jakarta: Bukti fraud atau kecurangan dan klaim fiktif BPJS Kesehatan yang dilakukan tiga rumah sakit dinilai sudah sangat jelas. Bahkan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah mengantongi hasil audit dan penelusuran lapangan.
“Sudah, semua, sebenarnya dari audit analisis BPJS plus kita ke lapangan, full bucket waktu itu,” kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan di Jakarta, Kamis, 25 Juli 2024.
Pahala enggan memerinci bukti yang dimiliki KPK. Tapi, kata dia, peran pelaku sudah jelas dalam permainan kotor ini.
“Jadi, sudah digambar semua, siapa perannya apa, sudah jelas,” ujar Pahala.
Temuan itu sudah masuk pada lembar kerja Kedeputian Penindakan dan Eksekusi KPK. Pahala tidak bisa memerinci kelanjutannya.
“Enggak tahu, jangan tanya saya, penindakan, pokoknya dikirim ke sana,” ucap Pahala.
Permainan kotor ini diproses hukum untuk menyetop kecurangan serupa di rumah sakit lain. KPK tengah memberikan peringatan secara terbuka untuk rumah sakit lain di seluruh Indonesia untuk menyetop fraud maupun klaim fiktif di BPJS.
“Ini sebenarnya mau ngasih sinyal bahwa ‘lo berenti’, gitu kan. Jangan dipikir selama ini lolos dia pikir ini bisa, kita bilang, ini kelas rumah sakit di Sumatra Utara, di kabupaten, sudah berani begini, kita enggak tahu yang lain kayak apa, mungkin lebih canggih,” tegas Pahala.
Baca Juga:
Kemenkes Bakal Beri Sanksi Pelaku Fraud BPJS |