Ilustrasi dolar AS. Foto: MI
Husen Miftahudin • 30 December 2023 13:53
New York: Dolar Amerika Serikat (AS) sedikit lebih tinggi pada perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), tetapi diperkirakan akan mengakhiri 2023 dengan kerugian tahunan pertama sejak 2020 terhadap euro dan sekeranjang mata uang, di tengah ekspektasi Federal Reserve AS akan mulai memangkas suku bunga berikutnya.
Dikutip dari Daily FX, Sabtu, 30 Desember 2023, para pelaku pasar mulai mempertanyakan langkah The Fed terhadap pemotongan suku bunganya. Jika dilakukan penurunan suku bunga, hal tersebut menjadi yang pertama kali dilakukan untuk menghindari pengetatan berlebihan seiring turunnya inflasi, atau karena melambatnya pertumbuhan ekonomi AS.
Dengan pasar yang sudah memperhitungkan pemotongan suku bunga secara agresif, perdebatan juga terfokus pada seberapa besar kemungkinan dolar akan melemah.
Penurunan dolar semakin cepat setelah The Fed mengadopsi nada dovish yang tidak terduga dan memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 75 basis poin pada 2024 pada pertemuan kebijakan Desember.
Pasar memperkirakan pemotongan yang lebih agresif, dengan pengurangan pertama kemungkinan terjadi pada Maret dan pemotongan sebesar 158 basis poin diperkirakan terjadi pada akhir tahun.
Baca juga: Dolar AS Alami Penurunan Tajam