Koordinator MAKI Boyamin Saiman. Foto: Dok Medcom.id
Candra Yuri Nuralam • 1 October 2024 14:26
Jakarta: Sikap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tak kunjung mengumumkan hasil analisa dari klarifikasi penggunaan jet pribadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dikritik. Lembaga Antirasuah dinilai sengaja menyandera putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan membiarkan isu tersebut menjadi bola panas.
“Setuju (Kaesang seakan disandera), KPK malah bermain-main dengan cara menunda-nunda pengumuman ini,” kata Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman kepada Medcom.id, Selasa, 1 Oktober 2024.
Boyamin menjelaskan penundaan pengumuman hasil analisis soal penggunaan jet pribadi yang terjadi saat ini riskan menjadi alat tukar untuk pejabat Lembaga Antirasuah. Sebab, kata dia, sejumlah pejabat KPK kini tengah berkontestasi dalam pemilihan calon pimpinan (capim).
“Karena apapun, bisa jadi mereka, atau pejabat KPK yang ingin jadi pimpinan KPK periode berikutnya kan, gitu. Jadi, bisa saja ini sebagai upaya tawar menawar bahkan kalau versi saya lho ya,” ujar Boyamin.
KPK didesak mengumumkan hasil analisa tersebut. Sebab, kata Boyamin, masyarakat membutuhkan kepastian atas isu yang sudah ramai tersebut.
“Karena itu justru saya minta KPK segera mengumumkan, terjadi gratifikasi berarti bayar denda, atau ya yang konsekuensinya yang lain kalau memang ada. Kalau tidak ya umumkan tidak saja, jadi, supaya ini segera dapat kepastian,” ucap Boyamin.
Baca juga:
KPK Terlalu Lama Tentukan Penggunaan Jet Pribadi Kaesang |