Perludem Sebut PAW Caleg DPR Bentuk Pengkhianatan Terhadap Suara Pemilih

Ilustrasi Kompleks Parlemen Senayan. MI/Barry Fathahillah

Perludem Sebut PAW Caleg DPR Bentuk Pengkhianatan Terhadap Suara Pemilih

Tri Subarkah • 9 September 2024 16:37

Jakarta: Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menyebut pergantian antarwaktu (PAW) calon anggota DPR yang terpilih pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 sebagai bentuk pengkhianatan terhadap suara pemilih. Fenomena ini mengulangi kasus pada Pemilu 2019.

"Ini tentu bisa dibilang mengkhianati suara pemilih," kata Direktur Eksekutif Perludem, Khoirunnisa Agustyati, kepada Media Indonesia, Senin, 9 September 2024.

Menurut dia, sistem proporsional terbuka memungkinkan masyarakat langsung memilih wakil rakyat dalam surat suara. Dengan demikian, masyarakat berharap aspirasi mereka dapat diakomodasi caleg pilihannya.

"Tapi kalau kemudian di tengah jalan ada penggantian calon terpilih, bisa dikatakan tidak menghargai suara pemilih," ujar dia.
 

Baca Juga: 

Baru Dilantik, Anggota DPRD Serang Langsung Gadai SK


Dalam rapat pleno penetapan caleg terpilih DPR yang digelar secara terbuka pada Minggu, 25 Agustus 2024, KPU mengumumkan ada sembilan caleg yang diganti dengan berbagai alasan. Mulai dari meninggal dunia, terbukti melakukan tindak pidana, sampai mengundurkan diri.

Ketua KPU Mochammad Afifuddin mengaku banyak menerima surat dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai politik untuk mengganti caleg DPR hasil Pemilu 2024 yang sudah terpilih dan ditetapkan. Bahkan, surat itu masih diterimanya sampai pagi tadi.

Afifuddin memperkirakan surat dari DPP partai politik terkait pergantian antarawaktu caleg DPR terpilih masih akan diterima sampai beberapa hari ke depan sebelum pelantikan pada awal Oktober 2024.

"Banyak sekali surat yang kami terima dari DPP partai. Partainya macem-macem, semuanya lah, yang mengajukan mundurnya calon anggota dewan terpilih dan kemudian mengajukan calon dengan nomor atau suara di bawahnya," kata Afifuddin di Kantor KPU, Jakarta Pusat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)