Populer Nasional: Penyelidikan Pencatutan KTP Dukung Dharma-Kun Disetop hingga PDIP Tantang KIM Plus

Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak/Medcom.id/Siti

Populer Nasional: Penyelidikan Pencatutan KTP Dukung Dharma-Kun Disetop hingga PDIP Tantang KIM Plus

Medcom • 20 August 2024 08:06

Jakarta: Sejumlah berita di kanal Nasional Metrotvnews.com pada Senin, 19 Agustus 2024, terpantau menarik perhatian pembaca. Yang paling menyorot perihal Pilkada Jakarta 2024. 

Pertama. Polisi menghentikan penyelidikan dugaan pencatutan kartu tanda penduduk (KTP), untuk mendukung bakal pasangan calon independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardana (Dharma-Kun) di Pilkada Jakarta. Penghentian usai gelar pekara hari ini, 19 Agustus 2024.

"Forum gelar sepakat untuk menghentikan penyelidikan atas penanganan perkara aquo," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak dalam keterangan tertulis, Senin, 19 Agustus 2024

Pihaknya telah mempelajari dan menganalisa materi laporan. Dugaan tindak pidana yang dilaporkan diatur secara khusus dalam Pasal 185A Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang.
 

Selengkapnya baca di sini: Penyelidikan Pencatutan KTP Warga Jakarta Dukung Dharma-Kun Dihentikan

Kedua, sebanyak 12 partai politik (parpol) telah menandatangani piagam pernyataan mendukung dan siap memenangkan pasangan bakal cagub dan cawagub, Ridwan Kamil dan Suswono, di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Mereka meliputi Gerindra, Golkar, PKS, NasDem, PKB, PSI, Demokrat, PAN, Garuda, Gelora, Perindo, dan PPP.

"Siap memenangkan pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono menjadi gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ) periode 2024-2029," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani di The Sultan Hotel & Residence, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024.

Poros gemuk ini menyatakan diri sebagai Koalisi Jakarta Baru untuk Jakarta Maju. Sebelumnya, sempat disebutkan bahwa poros ini berjuluk Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
 
Selengkapnya baca di sini: Resmi, 12 Parpol Usung Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta


Ketiga,  PDI Perjuangan (PDIP) menantang Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus melawan kotak kosong dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Sebab, KIM Plus telah memborong semua partai politik dan menyisakan PDIP yang berpotensi tidak dapat ikut berkontestasi di Pilgub Jakarta

"Kalau begitu, kami tantang apakah berani pasangan yang deklarasi (KIM Plus) dengan memborong semua partai itu melawan kotak kosong? Ya, melawan kotak kosong. Mari kita lihat," ujar Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, di Gedung DPP PDIP, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024.

Djarot juga menyoroti adanya kasus nomor induk kependudukan (NIK) yang dicatut calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana dalam Pilgub Jakarta 2024. Djarot menilai ini bisa menjadi strategi agar KIM tidak melawan kotak kosong.
 
Selengkapnya baca di sini: PDIP Tantang KIM Plus Lawan Kotak Kosong di Pilgub Jakarta

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)