Banjir di Brebes Jadi Penyebab Harga Bawang Merah Meroket

Jakarta: Peneliti Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Eliza Mardian turut mengomentari harga bawang merah yang harganya kian meroket naik. Ia menilai banjir yang melanda Kabupaten Brebes sebagai salah satu produsen bawang merah di Indonesia menjadi penyebab harga bawang merah naik.
 
"Brebes ini memang jadi kabupaten penghasil bawang merah terbesar di Indonesia, kontribusinya cukup besar yakni 18,5 persenan. Begitu juga dengan Demak, kabupaten kedua terbesar penghasil bawang merah," ujar Eliza saat dihubungi pada Rabu, 24 April 2024.
 
Adanya banjir di wilayah tersebut, sambung dia, tentu saja mengganggu ketersediaan suplai dari komoditas bawang merah itu sendiri. Akibatnya, kekurangan suplai ini menyebabkan harga di tingkat produsen meningkat.
 
"Selain karena faktor cuaca juga karena pola budidaya, misal untuk Brebes itu panen rayanya Mei-Juni. Jadinya, Maret-April ini masih belum memadai dari sisi suplainya, akibatnya harga (bawang merah) terkerek," jelas dia.
 

Baca juga: Harga Bawang Melonjak, Mendag: Pedagang pada Lebaran

 

Perbaiki tata kelola

 
Ia meminta pemerintah untuk mengantisipasi hal tersebut dari tingkat hulu serta memperbaiki tata kelola dengan mendukung pendistribusian yang baik sehingga produk bawang merah bisa disebar merata ke setiap daerah.
 
"Petani kita masih belum banyak yang siap secara teknologi dan budi daya untuk menghadapi perubahan cuaca seperti ini," ungkap Eliza.
 
Selain itu, ia juga menyarankan kepada pemerintah agar memberikan program kepada petani yang mengarah untuk meningkatkan resiliensi petani menghadapi perubahan cuaca.
 
"Apalagi dampak perubahan iklim kian nyata, sehingga petani kita sudah saatnya untuk didukung agar resilien menghadapi perubahan itu," tutur Eliza.