Sekretaris Jenderal PBNU Amin Said Husni. Foto: MI/Susanto
Misbahol Munir • 12 December 2025 02:53
Jakarta: Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar rapat koordinasi penanganan kebencanaan di Gedung PBNU Jl. Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis, 11 Desember 2025. Mulanya, PBNU kelompok Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya ini menjadwalkan untuk menggelar Rapat Pleno namun, memutuskan mengubahnya menjadi rakor penanganan kebencanaan. Keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan aspek konstitusional serta situasi bencana yang membutuhkan perhatian segera.
Sekretaris Jenderal PBNU, Amin Said Husni, menjelaskan, undangan Rapat Pleno telah disampaikan melalui surat resmi bernomor 4803/PB.01/4.I.01.01/99/12/2025 kepada seluruh unsur peserta. Total peserta yang diundang terdiri atas 2 Mustasyar, 17 pengurus Syuriyah, 9 A’wan, 28 pengurus Tanfidziyah, 11 ketua lembaga, 8 pimpinan badan otonom, serta 33 peserta yang hadir secara online, sehingga keseluruhannya mencapai 108 peserta. Komposisi kehadiran telah mencukupi syarat kuorum sesuai AD/ART dan Peraturan Perkumpulan.
Amin juga mengaku telah mengirimkan undangan kepada Rais Aam KH. Miftachul Akhyar terkait rapat tersebut dan dikonfirmasi melalui komunikasi personal, namun belum ada penegasan soal kehadiran.
“Meskipun syarat formal telah terpenuhi, Ketua Umum bersama peserta rapat sepakat untuk tetap taat pada ketentuan organisasi dengan mengubah forum Pleno menjadi rapat koordinasi,” ujar Amin dalam keterangan di Jakarta, Kamis, 11 Desember 2025.

Baca Juga :