KPK Ungkap Modus Korupsi PPDB, Ada Siswa Tiba-tiba Jadi Tahfiz Al-Qur'an

Juru bicara KPK Budi Prasetyo. Foto: Metrotvnews.com/Candra Yuri Nuralam

KPK Ungkap Modus Korupsi PPDB, Ada Siswa Tiba-tiba Jadi Tahfiz Al-Qur'an

Candra Yuri Nuralam • 16 June 2025 10:53

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan modus rasuah dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB). Sebagian siswa membuat prestasi palsu, salah satunya pura-pura menjadi tahfiz Al-Qur'an.

"Seringkali terbit piagam-piagam palsu untuk dapat masuk jalur prestasi. Dan untuk prestasi seperti tahfiz Al-Qur'an hanya terbatas bagi pemeluk agama tertentu dan belum mengakomodir seluruh pemeluk agama," kata juru bicara KPK Budi Prasetyo melalui keterangan tertulis, Senin, 16 Juni 2025.

Budi mengatakan prestasi dibutuhkan untuk mendapatkan kuota PPDB sekolah yang diincar para siswa. Jika prestasi tak berhasil, pemberian uang menjadi solusi lain.

"Penyuapan, atau pemerasan, atau gratifikasi pada penerimaan peserta didik baru atau Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB)," ujar Budi.

Selain uang, calon peserta didik kerap mempermainkan aturan zonasi. Salah satunya memisahkan diri dari kartu keluarga (KK) ke wilayah sekolah yang diincar.

"Untuk zonasi seringkali terjadi pemalsuan dokumen KK dan kartu tanda penduduk (KTP), melakukan perpindahan sementaraa (tahun 2025 zonasi diubah menjadi domisili)," ucap Budi.
 

Baca Juga: 

KPK Minta Kepala Daerah Bikin Aturan Cegah Pungli PPDB


Modus rasuah juga kerap dilakukan calon siswa yang orang tuanya pegawai negeri. Mereka biasanya memalsukan dokumen dengan dalih ada penugasan sementara.

"Untuk perpindahan tugas orang tua baru khusus aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sedangkan untuk orang tua yang bekerja swasta belum diakomodir," terang Budi.

Permainan kotor itu masih merajalela karena kurangnya transparansi dalam proses PPDB. Para oknum merasa tidak diawasi dan akhirnya memperkaya diri sendiri.

"Kurangnya transparansi kuota dan persyaratan dalam penerimaan peserta didik baru atau Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) sehingga membuka celah penyuapan atau pemerasan atau gratifikasi," tutur Budi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)