Emas batangan. Foto: dok MIND ID.
Eko Nordiansyah • 4 November 2025 08:45
Chicago: Harga emas sedikit menguat pada Senin, 3 November 2025, rebound setelah penurunan mingguan berturut-turut. Penguatan ini karena ketidakpastian atas pemangkasan suku bunga AS di masa mendatang dan meredanya ketegangan perdagangan mengurangi permintaan logam mulia tersebut.
Mengutip Investing.com, Selasa, 4 November 2025, emas spot naik 0,3 persen menjadi USD4.014,18 per ons, dan Emas Berjangka AS naik 0,7 persen menjadi USD4.025,50 per ons.
Harga emas turun lebih dari dua persen minggu lalu, menandai penurunan mingguan kedua berturut-turut. Namun, logam mulia ini mencatat kenaikan bulanan hamper empat persen untuk bulan Oktober.
Pelemahan logam mulia terjadi meskipun Federal Reserve telah memutuskan untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pekan lalu, sebuah langkah yang biasanya mendukung aset-aset non-imbal hasil seperti emas.
Komentar Ketua The Fed, Jerome Powell, bahwa pemangkasan suku bunga lebih lanjut bukanlah sesuatu yang pasti telah meredam optimisme investor.
 
Baca Juga :
(2).jpg)
Nada kehati-hatiannya, yang juga disuarakan oleh pejabat The Fed lainnya, telah mendorong pasar untuk mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga lagi pada bulan Desember, mendorong dolar lebih tinggi dan menekan harga emas batangan.
Indeks Dolar AS bertahan di dekat level tertinggi tiga bulan pada hari Senin, membuat emas lebih mahal bagi pembeli luar negeri.
Prospek emas semakin teredam oleh meredanya ketegangan geopolitik. Pertemuan yang diawasi ketat antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping di Busan pekan lalu berakhir dengan kedua pemimpin berjanji untuk mengurangi hambatan perdagangan.
Diskusi tersebut dilaporkan mencakup kerangka kerja untuk pengurangan tarif AS dan komitmen Tiongkok untuk meningkatkan impor barang-barang Amerika.
Meskipun tidak mencapai kesepakatan perdagangan yang komprehensif, membantu meredakan ketegangan pasar setelah meningkatnya ketegangan antara dua ekonomi terbesar dunia. Meredanya ketegangan tersebut menekan permintaan aset safe haven, yang semakin membebani harga emas.
Harga emas spot juga kembali tertekan setelah Tiongkok mengumumkan berakhirnya potongan pajak untuk beberapa pengecer, yang pada dasarnya mengakhiri pengurangan PPN saat menjual emas yang dibeli dari Shanghai Gold Exchange.
"Langkah ini akan mencakup emas investasi dan non-investasi, dan pada dasarnya membuat emas lebih mahal bagi konsumen Tiongkok," kata analis di ING, dalam sebuah catatan.