M Sholahadhin Azhar • 4 July 2025 21:07
Jakarta: Dugaan rasuah dana hibah di Jawa Timur, menuai sorotan. Utamanya, terkait pihak-pihak yang memanfaatkan perkara itu untuk menjatuhkan pihak tertentu.
"Sudah tercium aroma tidak sedap yang dijadikan pihak tertentu sebagai alat pemukul untuk menyerang karakter Khofifah (Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa)," kata Wakil Ketua DPD Gerindra Jawa Timur, Zulfahmy Wahab, di Jakarta, Jumat, 4 Juli 2025.
Menurut dia, ada pihak yang sengaja melakukan penggiringan opini. Sehingga, menyerang dan menyudutkan Khofifah.
"Padahal, dia hanya dimintai keterangan dalam kapasitasnya sebagai pejabat eksekutif Pemprov Jawa Timur. Ini adalah hal biasa yang prosedural dalam proses pencarian informasi di KPK,” jelas dia.
Khofifah, kata Zulhafmy, tak seharusnya menjadi objek. Mengingat, Khofifah memiliki banyak capaian prestasi selama memimpin Provinsi Jatim. Bahkan termasuk tokoh besar yang berada dalam jajaran tokoh populer di tingkat nasional.
“Ini sikap yang tidak bijak. Soal-soal politik harus dipisahkan dari hukum yang berproses di KPK,” tambahnya lagi.
Meski banyak yang menyerang dan menyudutkan Khofifah, ia yakin KPK bertindak obkektif menangani setiap perkara. Termasuk, kasus korupsi dana hibah Jatim.
“Saya yakin, KPK tidak bisa diseret-seret dalam pusaran politik. KPK akan obyektif dalam penangangan perkara korupsi. Saya juga sama yakinnya dengan integritas beliau dan Ibu Khofifah tidak akan tumbang meskipun dipukul sana-sini. Sebagai tokoh besar NU, Ibu Khofifah pasti tangguh melewati ini,” pungkasnya.