Wakil Ketua DPR Adies Kadir. Foto: Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez
Fachri Audhia Hafiez • 1 July 2025 16:06
Jakarta: Partai Golkar ogah menganggap Mahkamah Konstitusi (MK) kebablasan. Khususnya, dalam memutuskan pemilu nasional dan daerah atau lokal terpisah.
"Kita tidak boleh mengatakan itu, ini kan negara hukum. Mungkin dari sisi MK, beliau sudah merasa, mereka di sana merasa putusannya sudah benar, sudah sesuai dengan konstitusi dan lain-lain sebagainya," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar Adies Kadir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 1 Juli 2025.
Adies mengakui banyak perdebatan yang berkembang usai MK mengetuk palu putusan. Termasuk, menyoal sifat putusan yang mestinya final dan mengikat.
"Ini di mana final mengikatnya? Karena selalu berubah-ubah. Apakah berubah kalau ketua MK-nya atau hakimnya ganti, putusannya berubah lagi? Atau rezimnya ganti, pemerintahnya, ada putusan lagi? Ini saja kalau enggak salah ada empat putusan kan, mulai tahun 2000 berapa itu," ucap Adies.
Baca Juga:
DPR akan Kaji Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu Lokal dan Nasional |