Jaga Harga Pangan, Pemerintah Mesti Bantu Kerek Produksi dan Pangkas Regulasi

Bahan pokok di Pasar Kelapa Gading. Foto: Metrotvnews.com/Laura Sibarani.

Jaga Harga Pangan, Pemerintah Mesti Bantu Kerek Produksi dan Pangkas Regulasi

Naufal Zuhdi • 2 March 2025 19:32

Jakarta: Pengamat pertanian Syaiful Bahari menyatakan jaminan pemerintah terhadap harga pangan yang aman, belum berhasil dibuktikan pada awal Ramadan kali ini.

Syaiful menilai, untuk menjaga harga pangan dalam kondisi yang aman, pemerintah perlu mencari cara agar bisa meningkatkan produktivitas pertanian agar produksi terjaga dengan baik. 

"Langkah berikutnya, pemangkasan regulasi yang justru menghambat produksi dan rantai pasok agar barang bisa beredar banyak dan terdistribusi dengan baik di konsumen," ucap Syaiful saat dihubungi, Minggu, 2 Maret 2025.
 

Baca juga: Deflasi Diramal Bakal Terjadi Lagi di Februari


(Ilustrasi. Foto: dok MI)
 

Faktor-faktor yang bikin harga pangan tinggi


Syaiful menjelaskan, persoalan harga pangan yang tinggi disebabkan karena beberapa faktor. Pertama, produksi dan supply yang kurang.

Kedua, produksi cukup akan tetapi rantai pasok tidak efisien dan biaya tinggi. Ketiga, regulasi yang berbelit-belit sehingga mengganggu keseimbangan pasar. Keempat, penimbunan barang oleh spekulan. 

"Selama ini, upaya yang diperhatikan pemerintah hanya pada persangkaan adanya penimbunan dan praktek spekulan harga, tetapi tidak melihat akar persoalan seluruhnya. Padahal, faktor pertama sampai ketiga itu yang sering membuat distorsi pasar dan harga," ketus dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)