Tangkapan layar video perundungan di Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur.
Daviq Umar Al Faruq • 13 November 2025 13:10
Malang: Kasus perundungan yang sempat viral di media sosial (medsos) terhadap seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di area makam Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, dilaporkan ke polisi. Korban berinisial FK melapor ke Polresta Malang Kota pada Rabu, 12 November 2025.
Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto, membenarkan laporan tersebut. Ia menyebut, penyidik kini sedang mendalami identitas para pelaku yang terekam dalam video berdurasi lebih dari satu menit itu.
“Syukur alhamdulillah, kemarin sore sekitar pukul 17.00 WIB korban melaporkan kejadian ke Polresta Malang Kota setelah kami lakukan penyelidikan bersama Polsek Sukun,” ujar Yudi, Kamis 13 November 2025.
Yudi menjelaskan, korban diketahui masih berstatus pelajar di salah satu SMP di Kota Malang. Karena melibatkan anak di bawah umur, proses penyelidikan dilakukan secara hati-hati sesuai prosedur
perlindungan anak.
“Terkait motifnya apa masih kami dalami, termasuk identitas para pelaku. Kami melakukan penyelidikan dengan berhati-hati karena berkaitan dengan korban seorang anak,” jelas Yudi.
Selain mengidentifikasi pelaku, polisi juga menelusuri hubungan antara korban dan para pelaku. Dugaan sementara, mereka saling mengenal sebelum peristiwa perundungan terjadi.
“Kami juga mendalami apakah mereka teman sekolah atau memiliki hubungan lain di luar sekolah. Semua masih dalam proses pemeriksaan,” imbuh Yudi.

Tangkapan layar video perundungan di Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur.
Sebelumnya diberitakan, aksi perundungan terhadap seorang remaja perempuan diduga terjadi di Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur. Peristiwa yang terekam dalam sebuah video dan
viral di media sosial ini diduga dilakukan oleh tiga seorang remaja lain, pada Selasa, 11 November 2025.
Dalam dua video berdurasi lebih dari 1 menit, korban tampak menangis ketakutan saat dipukul dibagian kepala. Ia juga tampak ditampar dan diancam oleh terduga pelaku. Salah satu pelaku terdengar menantang korban dengan nada kasar menggunakan bahasa Jawa.
“
Timbang kon ditendangi wong telu, ayo milih sopo (daripada kamu ditendangi tiga orang, pilih siapa),” kata salah satu terduga pelaku perundungan dalam video yang tersebar di media sosial.
“
Kon duwe tangan gede mosok gak gawe ngantem (kamu punya tangan besar tapi tidak dipakai untuk memukul),” tambahnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, korban merupakan warga RT03 Kelurahan Tanjungrejo. Korban diketahui masih duduk di kelas 7 SMP dan tinggal bersama ibunya, sementara sang ayah bekerja di luar pulau.