Beasiswa Filantropis Dinilai Sebagai Investasi Bangsa

Ketum PP ISNU Kamaruddin Amin dalam Webninar 2025 Philanthropic Scholarships: Investasi Generasi Inovatif untuk Dunia Berkelanjutan. Foto: Istimewa.

Beasiswa Filantropis Dinilai Sebagai Investasi Bangsa

Anggi Tondi Martaon • 12 May 2025 18:23

Jakarta: Beasiswa filantropis dinilai bukan hanya sebagai bentuk bantuan kepada masyarakat dalam menempuh pendidikan. Program tersebut juga dianggap sebagai investasi.

Hal itu disampaikan Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) Kamaruddin Amin di sela Webinar Series 2025. Diskusi kali ini mengangkat tema Philanthropic Scholarships: Investasi Generasi Inovatif untuk Dunia Berkelanjutan.

“Kami melihat beasiswa bukan sekadar instrumen bantuan, tetapi sebagai jalan untuk menumbuhkan generasi muda yang inovatif, tangguh, dan berdaya guna bagi dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan,” kata Kamaruddin melalui keterangan tertulis, Senin, 12 Mei 2025.

Kamaruddin menyampaikan, ISNU berupaya menyinergikan nilai-nilai kebaikan, pendidikan berkualitas, dan misi pelestarian lingkungan dalam setiap programnya. Diharapkan, melalui ekosistem beasiswa filantropis ini, akan lahir generasi muda pembuat perubahan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepekaan terhadap masa depan bumi dan kesejahteraan sosial global.

“PP ISNU percaya bahwa setiap rupiah yang diberikan untuk pendidikan bukan sekadar bantuan, tapi investasi untuk masa depan dunia. Lewat philanthropic scholarship, kami ingin mencetak inovator muda yang mampu menjawab krisis global dengan solusi berkelanjutan,” ungkap dia.
 

Baca juga: 

Mengulik Trik Raih Beasiswa di Luar Negeri


Selain itu, Kamaruddin menyampaikan Webinar Series 2025 merupakan bagian dari kegiatan edukatif dan advokatif PP ISNU dalam mendorong transformasi pendidikan nasional yang inklusif dan berkelanjutan. Sejak awal tahun, PP ISNU telah menyelenggarakan berbagai kegiatan, mulai pelatihan digitalisasi madrasah, diskusi kebijakan pendidikan tinggi, serta pendampingan penguatan kapasitas SDM di daerah.

ISNU percaya bahwa pendidikan sebagai fondasi utama untuk menjaga integritas sosial dan memperkuat daya saing bangsa. Melalui webinar ini, ISNU berharap dapat mempertemukan para akademisi, pemangku kebijakan, dan masyarakat sipil dalam satu visi memperluas akses dan kualitas pendidikan di Indonesia.

Dalam webinar kali ini, ISNU menghadirkan tiga narasumber dari institusi. Mereka membahas peran beasiswa filantropis dan program pendanaan pendidikan.

Para narasumber yaitu Staf Ahli Bidang Penguatan Ekosistem Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hasan Chabibie, pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Saidah Sakwan, dan Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan, Kementerian Agama Republik Indonesia Ruchman Basori.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)