Sejumlah orang diduga terkait premanisme di Jepara diperiksa petugas. Dokumentasi/ Media Indonesia
Semarang: Operasi premanisme berkedok organisasi masyarakat (ormas) digelar secara serentak di 35 daerah Jawa Tengah. Ratusan orang diamankan di berbagai daerah untuk menjaga keamanan, kenyamanan dan ketertiban masyarakat.
Ribuan tim gabungan dari kepolisian dan Satpol PP di 35 daerah di Jawa Tengah menggelar operasi premanisme terutama berkedok organisasi masyarakat (ormas), bahkan kegiatan razia digelar mulai Sabtu malam, 10 Mei tersebut juga menyasar pada kegiatan lain yang mengarah pada gangguan keamanan.
Sebanyak ratusan orang terkait kegiatan premanisme berhasil diamankan di berbagai daerah dan langsung dibawa ke polres setempat untuk diperiksa, dibina dan diantaranya diusut.
"Operasi ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan serta menciptakan kondusifitas dunia usaha dan investasi,” kata Kepala Biro Operasi Polda Jawa Tengah, Kombes Basya Radyananda, dalam keterangan pers dikutip Minggu, 11 Mei 2025.
Kegiatan ini merupakan intruksi Kepala Polri Listyo Sigit Prabowo serentak di 35 jajaran Polres dan Polda Jawa Tengah. Petugas berhasil mengamankan sejumlah orang yang diduga meresahkan dan mengganggu situasi Kamtibmas.
"Kami tindak tegas segala bentuk premanisme," jelasnya.
Operasi premanisme dan gangguan masyarakat, menurut Basya Radyananda, telah diamankan pelaku balap liar sebanyak 134 orang, pelaku aksi tawuran, 18 orang kedapatan mabuk di tempat umum berikut 6 orang penjual miras, 131 juru parkir liar, 11 orang pelaku pungli serta 59 pengamen dan anak punk, bahkan tidak menutup kemungkinan razia auanbterus berlanjut.