Ilustrasi. Foto: Freepik
Ade Hapsari Lestarini • 20 February 2025 08:30
Chicago: Harga emas dunia sempat mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa karena ancaman tarif Trump memicu ketakutan akan perang dagang.
Kendati demikian, risalah Fed mengungkapkan kekhawatiran atas risiko inflasi, yang membebani ekspektasi penurunan suku bunga. Melansir FXStreet, Kamis, 20 Februari 2025, pedagang mengamati klaim pengangguran AS dan S&P Global Flash PMI untuk isyarat pasar lebih lanjut.
Harga emas turun pada perdagangan Rabu waktu setempat selama sesi Amerika Utara setelah risalah kebijakan moneter Federal Reserve (Fed) terbaru menunjukkan semua pembuat kebijakan memilih untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan Januari.
Indeks dolar AS XAU/USD diperdagangkan pada sekitar USD2.925 atau turun 0,31 persen.
Perubahan kebijakan perdagangan dan imigrasi
Risalah tersebut menunjukkan pejabat Fed menilai risiko mandat ganda secara kasar seimbang. Sementara beberapa peserta mengutip potensi perubahan dalam kebijakan perdagangan dan imigrasi sebagai hal yang berpotensi menghambat proses disinflasi.
Ilustrasi. Foto: Freepik
Peserta mencatat beberapa ukuran ekspektasi inflasi "telah meningkat baru-baru ini." Sebelumnya, harga emas mencapai titik tertinggi sepanjang masa di level USD2.946 selama sesi Eropa setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan ia akan mengenakan tarif 25 persen pada impor mobil, farmasi, dan cip.
Logam yang tidak memberikan imbal hasil itu naik tipis di tengah skenario perang dagang. Namun, berubah negatif setelah rilis risalah Fed. Pelaku pasar akan mencermati rilis klaim pengangguran awal minggu lalu dan S&P Global Flash PMI.
Prospek harga emas
Harga emas tetap condong ke atas, meskipun selama tujuh hari terakhir tidak mampu melewati rintangan USD2.950. Pergerakan harga tampaknya terlalu berlebihan, yang semakin diperkuat oleh pembeli yang kehilangan tenaga.
Indeks Kekuatan Relatif (RSI) akan segera keluar dari wilayah jenuh beli, yang dapat menyebabkan harga emas lebih rendah.
Support pertama adalah
swing low 14 Februari di USD2.877, diikuti oleh
daily low 12 Februari di USD2.864.
Di sisi lain, jika XAU/USD naik melewati USD2.946, resistensi pertama akan berada di level psikologis USD2.950, diikuti oleh USD3.000.