Forensik Polri Periksa Toksikologi Jenazah Kacab Bank Pemerintah

Penemuan mayat/Medcom.id

Forensik Polri Periksa Toksikologi Jenazah Kacab Bank Pemerintah

Siti Yona Hukmana • 22 August 2025 18:23

Jakarta: Tim Forensik RS Bhayangkara Tingkat 1 Pusdokkes Polri, mengambil sampel untuk memeriksa DNA dan toksikologi jenazah Kepala Kantor Cabang Bank Pembantu (KCP) di Jakarta Pusat, Mohamad Ilham Pradipta (MIP), 37. Langkah ini dilakukan saat autopsi di RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur, Kamis, 21 Agustus 2025, malam.

"Telah dilakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan DNA, toksikologi forensik, dan kemudian diserahkan kepada penyidik untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru kepada wartawan, Jumat, 22 Agustus 2025.

Berdasarkan penelusuran Metrotvnews.com, toksikologi forensik adalah langkah untuk mendeteksi, mengidentifikasi, dan mengukur keberadaan alkohol, obat-obatan, serta zat beracun lainnya dalam tubuh manusia. Hasil analisis ini kemudian diinterpretasikan dalam konteks investigasi kriminal, penyebab kematian, kecelakaan, atau penyalahgunaan zat, dan dijadikan bukti dalam proses peradilan. 
 

Baca: Kepala Cabang Bank Pemerintah Tewas Gegara Benda Tumpul dan Kekurangan Oksigen

Brigjen Prima menyebut langkah ini sudah standar operasional prosedur (SOP) Tim Forensik Pusdokkes Polri, setiap mengautopsi jenazah. Prima belum bisa memastikan ada atau tidak racun dalam tubuh korban. Ia meminta semua pihak menunggu hasil pemeriksaan selama satu minggu.

Saat ini, berdasarkan pemeriksaan awal baru dipastikan bahwa korban meninggal karena benda tumpul. Hal ini terlihat ada luka memar di dada dan leher korban. Korban juga kehabisan oksigen.

"Secara forensik belum bisa ditentukan, hanya ditemukan benda tumpul saja. Kemungkinan, ada tekanan pada tulang leher dan dada yg menyebabkan dia kesulitan bernapas," ujar Prima.

Prima menjelaskan, pihaknya menerima jenazah pukul 12.48 WIB, Kamis, 21 Agustus 2025. Jenazah korban diterima dengan laporan dugaan korban pembunuhan, sesuai surat permintaan penitipan mayat dari Polsek Serang Baru.

Korban tercatat atas nama Mohamad Ilham Pradipta, 37, yang beralamat di Jalan Rimba Baru Nomor 6 Bojong Menteng RT4/RW11 Kelurahan Pasir Kuda, Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat. Polres Jakarta Timur melakukan permintaan visum atas persetujuan keluarga. Autopsi pun dilakukan pada Kamis, 21 Agustus 2025 pukul 14.30 WIB.

Setelah autopsi dilakukan, jenazah diserahkan kepada keluarga pada Kamis, 21 Agustus 2025 pukul 19.41 WIB. Korban langsung dimakamkan di TPU Situgede, Kota Bogor, Jawa Barat pukul 21.24 WIB. Makam korban ditempatkan di samping makam kedua orang tuanya.

MIP diculik oleh pelaku di parkiran Lotte Mart Pasar Rebo, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Rabu, 20 Agustus 2025. Aksi penculikan terekam CCTV.

Korban dibawa ke daerah Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Belum diketahui pasti di mana aksi pembunuhan dilakukan.

MIP ditemukan seorang warga saat menggembalakan hewan ternak di Desa Naga Sari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi pada Kamis pagi, 21 Agustus 2025 pukul 05.30 WIB. Korban ditemukan di persawahan dalam kondisi mata, tangan, dan kaki terikat lakban.

Warga yang melihat jasad tersebut langsung melapor ke aparat desa setempat dan meneruskannya ke polisi. Sejumlah petugas kepolisian yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan memasang garis polisi.

Polisi melakukan penyelidikan dan menangkap empat pelaku yang berperan sebagai penculik. Pelaku berinisial AT, RS, dan RAH ditangkap di Jalan Johar Baru III Nomor 42, Jakarta Pusat. Sementara satu pelaku berinisial RW diringkus setiba di bandara Nusa Tenggara Timur (NTT), saat henda melarikan diri.

Keempat tersangka telah ditahan di Polda Metro Jaya. Polisi masih mendalami motif pelaku. Termasuk, memburu tersangka lain yang diduga melakukan pembunuhan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)