Ilustrasi. Foto: Medcom.
Siti Yona Hukmana • 22 August 2025 14:43
Jakarta: Tim Forensik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Tingkat 1 Pusdokkes Polri, selesai mengautopsi Kepala Cabang (Kacab) salah satu bank pemerintah berinisial MIP. Penyebab kematian korban diketahui karena luka benda tumpul di dada dan kekurangan oksigen.
"Luka-lukanya bagian dada dan leher, (akibat) benda tumpul," kata Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru kepada wartawan, Jumat, 22 Agustus 2025.
Korban juga mengalami kekurangan oksigen. Sebab, diduga ada tekanan pada tulang leher dan dada yang menyebabkan korban kesulitan bernapas.
Namun, waktu kematian belum dipastikan. Prima menjelaskan, pihaknya melakukan autopsi setelah menerima jenazah pukul 12.48 WIB, Kamis, 21 Agustus 2025.
Jenazah diterima dengan laporan dugaan korban pembunuhan, sesuai surat permintaan penitipan mayat dari Polsek Serang Baru. Korban tercatat atas nama Mohamad Ilham Pradipta, 37, yang beralamat di Jalan Rimba Baru Nomor 6 Bojong Menteng RT4/RW11 Kelurahan Pasir Kuda, Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat.
"Atas dasar surat permintaan visum Polres Jaktim, dan persetujuan keluarga telah dilakukan pemeriksaan jenazah dan pemeriksaan dalam atau autopsi pada Kamis, 21 Agustus 2025 mulai pukul 14.30 WIB," ungkap jenderal polisi bintang satu itu.
Hasil pemeriksaannya, jenazah menggunakan pakaian batik berwarna cokelat dan celana panjang cokelat muda. Ditemukan tanda kekerasan pada bagian luar dan dalam tubuh korban.
Kemudian, telah dilakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan DNA, toksikologi forensik, dan diserahkan kepada penyidik untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan autops selesai dilakukan pukul 19.00 WIB.
Hasil pemeriksaan diserahkan kepada penyidik setelah seluruh pemeriksaan penunjang selesai. Selanjutnya, dilakukan pemulasaran jenazah dan diserahkan kepada keluarga pada Kamis, 21 Agustus 2025 pukul 19.41 WIB.
MIP ditemukan seorang warga saat menggembalakan hewan ternak di Desa Naga Sari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi pada Kamis pagi, 21 Agustus 2025 pukul 05.30 WIB. Korban ditemukan di persawahan dalam kondisi mata, tangan, dan kaki terikat lakban.
Warga yang melihat jasad tersebut langsung melapor ke aparat desa setempat dan meneruskannya ke polisi. Sejumlah petugas kepolisian yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan memasang garis polisi.
"Saat ditemukan selain dalam kondisi terikat juga terdapat sejumlah luka memar pada tubuh korban," kata Kapolsek Serang Baru AKP Hotma Sitompul di Bekasi, Kamis, 21 Agustus 2025.
Polisi melakukan penyelidikan dan menangkap empat pelaku yang berperan sebagai
penculik. Pelaku AT, RS, dan RAH ditangkap di Jalan Johar Baru III Nomor 42, Jakarta Pusat. Sementara satu pelaku berinisial RW diringkus saat tiba di bandara Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk melarikan diri.
Kini, polisi masih mendalami motif pelaku. Termasuk, memburu tersangka lain yang diduga melakukan pembunuhan.