Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-Rebiro) Abdullah Azwar Anas. Foto: Medcom.id/Kautsar
Annisa Ayu Artanti • 19 December 2023 14:24
Banyuwangi: Aparatur Sipil Negara (ASN) akan mendapatkan sanksi jika sengaja melakukan kampanye di media sosial. Bahkan, ketika ASN ketahuan memberikan ikon like pada satu unggahan yang terkait kampanye peserta Pemilu 2024.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengimbau Aparatur Sipil Negara (ASN) tetap menjaga netralitas saat perhelatan lima tahunan ini berlangsung.
"Netralitas memiliki prinsip tidak berpihak, bebas dari pengaruh, dan imparsial. Jika ASN tidak netral pelayanan publik akan terhambat karena kinerja ASN menjadi tidak profesional,” ujar Anas di Banyuwangi, dikutip dari siaran pers, Selasa, 19 Desember 2023.
Anas menekankan, ketidaknetralan ASN akan sangat merugikan negara, pemerintah, dan masyarakat.
Tidak profesionalnya ASN saat pesta demokrasi akan menyebabkan target-target pemerintah di tingkat lokal maupun di tingkat nasional tidak akan tercapai dengan baik.
Baca juga: ASN Jateng Diwajibkan Ikrar Netralitas Setiap Senin
Di dalam UU No. 20/2023 tentang ASN, termaktub Pegawai ASN wajib menjaga netralitas.
Netralitas yang dimaksud adalah tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan lain di luar kepentingan bangsa dan negara, termasuk kepentingan politik.
"ASN tetap punya hak pilih, namun hanya bisa diberikan di bilik suara, tidak di media atau kanal lain," tegas Anas.
Dalam gelaran pesta demokrasi, Anas menuturkan, terdapat beberapa area yang sering dilanggar mulai dari ikut serta agenda kampanye, fasilitasi kegiatan kampanye, sampai dengan penggunaan sosial media yang mendukung peserta pemilu.
"ASN agar berhati-hati dalam menggunakan media sosial terutama dalam suasana kampanye pemilu saat ini. Kami imbau agar ASN tidak melakukan kampanye atau sosialisasi di media sosial berupa posting, komentar, membagikan tautan, atau memberi ikon like," ujar dia.