Komnas Perempuan: Stigma di Masyarakat Menyumbang Tingginya Kekerasan Seksual ke Perempuan

Ilustrasi. Medcom.id

Komnas Perempuan: Stigma di Masyarakat Menyumbang Tingginya Kekerasan Seksual ke Perempuan

Imanuel R Matatula • 12 September 2024 19:54

Jakarta: Wakil Ketua Komnas Perempuan Mariana Amiruddin menjelaskan tingginya kasus kekerasan seksual di Indonesia lantaran adanya stigma yang beredar di masyarakat, bahwa perempuan merupakan objek kekerasan seksual. Masyarakat, kata dia, masih menganggap penyerangan seksual kepada perempuan merupakan hal wajar, dan jika terjadi bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

“Selama budaya kita masih menganggap menyerang perempuan secara seksual wajar sebuah naluri kelaki laki terhadap perempuan, kekerasan seksual tetap akan terjadi,” kata Mariana dalam tayangan Metro TV, Kamis, 12 September 2024.

Mariana menerangkan perempuan kerap disalahkan jika terjadi kekerasan seksual terhadap dirinya. Alasan yang sering dilempar ialah busana, keluar malam hari dan lainnya. Padahal berdasarkan data, kekerasan seksual yang menimpa perempuan lebih sering terjadi di rumah.

“Kalau kita cek kekerasan seksual itu terjadi di rumah, seperti di beberapa tempat anak perempuan sendirian di rumah dan tiba-tiba didatangi sekelompok laki-laki dan memperkosanya,” ucap Mariana.

Baca: 

Terlibat Narkoba dan Kekerasan Seksual, 9 Polisi di Bali Dipecat


Mariana mengatakan untuk mengurangi kasus kekerasan seksual, pemerintah bisa melakukan sosialisasi melalui RT/RW, sekolah, bahkan ruang-ruang publik. Hal ini dilakukan agar para pelaku tidak lagi berani melakukan kekerasan seksual tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)