Anak Berusia 13 Tahun di Pinrang Tewas Diduga Dianiaya Majikan

Ibu korban saat berada di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar menanti hasil otopsi anaknya, Jumat, 29 Maret 2024. Medcom.id/ Muhammad Syawaluddin.

Anak Berusia 13 Tahun di Pinrang Tewas Diduga Dianiaya Majikan

Medcom • 29 March 2024 20:52

Makassar: Seorang anak berusia 13 tahun di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, meninggal usai diduga menjadi korban penganiayaan oleh majikan tempat dirinya bekerja.

Orangtua korban, Husnia, mengatakan dirinya mengetahui anaknya meninggal setelah diberitahu oleh teman anaknya bekerja.

"Bosnya yang menelpon dia bilang meninggal anak ta," kata Husnia di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 29 Maret 2024.
 

Baca: 2 Santri Penganiaya Sesama Santri hingga Tewas di Kediri Dijatuhi Hukuman 6,5 Tahun Bui
 
Ia mengatakan, bos tempat anaknya berinisial FA, 13 bekerja mengatakan jika korban meninggal akibat terjatuh di kamar mandi. Karena percaya saja dirinya meminta kepada orang tersebut untuk mengantar anaknya ke Kota Makassar. 

"Saya bilang antar ki anak ku ke sini. Tapi dia yang harus antar (bos anaknya)," jelasnya. 

Ia pun tidak menyangka anaknya yang masih belia itu menghembuskan nafas terakhirnya di Kabupaten Pinrang, padahal sepengetahuan dirinya FA ini bekerja di Kabupaten Sidrap di sebuah kafe. 

"Tidak pernah cerita (apa saja yang dialami dan dikerja) tapi pernahja ke tempatnya waktu masih kerja di Sidrap, samami itu bosnya, ituji juga bosnya," ungkapnya. 

Setibanya di sini, keluarga korban merasa janggal dengan kematian korban. Pasalnya di sekujur tubuh FA banyak terdapat luka, lecet hingga luka lebam akibat benda tumpul. 

Hal itu membuat keluarga korban melaporkan ke pihak Polres Pinrang yang langsung ditindaklanjuti dengan mengamankan empat orang yang diduga mengetahui kejadian tewasnya FA. 

Penyidik PPA Polres Pinrang, Bripka Faizal, yang ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap empat orang yang diduga mengetahui peristiwa tewasnya korban. 

"Penetapan status tersangka belum. Kita masih melakukan pemeriksaan," jelas Faizal. 

Ia mengatakan sejauh ini sudah ada empat atau lima orang saksi yang diperiksa terkait hal tersebut. Namun pihaknya menduga kuat jika pelaku pembunuhan anak tersebut adalah majikannya sendiri. 

"Ada dua yang diduga kuat sebagai pelaku. Saat ini masih diperiksa," ungkapnya. 

Dari informasi yang dia peroleh, dua orang yang diduga kuat menjadi pelaku pembunuhan anak tersebut adalah majikan. 

Sampai saat ini pihak kepolisian masih belum bisa menyebut motif dari pelaku hingga tega menghabisi nyawa korban yang masih berusia muda. 


Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)