Penguatan Rupiah Tidak Sekencang Kemarin, Parkir di Rp15.440/USD

Ilustrasi. Foto: MI

Penguatan Rupiah Tidak Sekencang Kemarin, Parkir di Rp15.440/USD

Annisa Ayu Artanti • 21 November 2023 16:07

Jakarta: Nilai tukar rupiah (kurs rupiah) terhadap dolar AMerika Serikat (AS) ditutup menguat tipis yakni 0,03 persen.

Mengacu data Bloomberg, Selasa, 21 November 2023, rupiah ditutup menguat lima poin menjadi Rp15.440 per USD dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin.

Senada dengan dengan data Bloomberg, data Yahoo Finance juga menyebutkan rupiah terus mengalami penguatan. Namun, penguatan itu tipis yakni naik 0,03 persen atau lima poin menjadi Rp15.434 per USD.

Pada penutupan perdagangan kemarin, rupiah berada di level Rp15.439 per USD. Adapun gerak rupiah hari ini berkisar Rp15.399-Rp15.463 per USD.

Baca juga: Rupiah Kian Strong ke Level Rp15.445/USD

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, pelemahan dolar AS tidak terlalu dalam lantaran membaiknya sentimen risiko dan ekspektasi Federal Reserve akan menghentikan kenaikan suku bunga.

"Hal ini terjadi ketika imbal hasil obligasi AS telah jatuh ke level terendah dalam dua bulan, yang mengindikasikan potensi pergeseran arah kebijakan moneter," jelas Ibrahim.

Lalu, Ibrahim bilang, analis pasar juga menunjukkan beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tren ini. 

ESB ambil sikap hawkish

Pada Senin, pejabat Bank Sentral Eropa (ECB), termasuk Presiden Bundesbank Joachim Nagel dan anggota Dewan Pengurus ECB Robert Holzmann, mengambil sikap hawkish, memperingatkan terhadap pelonggaran moneter yang prematur.

"ECB mungkin terus menaikkan suku bunga meskipun beberapa perkiraan mengantisipasi penurunan suku bunga," sebut Ibrahim.

Sebaliknya, di Amerika Serikat, data Indeks Harga Konsumen (CPI) yang lebih lemah dari perkiraan telah menyebabkan pasar mengantisipasi kemungkinan penurunan suku bunga oleh The Fed pada awal Maret.

Adapun, rilis risalah Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) sebelum Thanksgiving diperkirakan akan memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai pendekatan bank sentral menyusul laporan terbaru yang menunjukkan penurunan tekanan inflasi.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)