Ilustrasi, utang negara. Foto: dok MI.
M Ilham Ramadhan Avisena • 11 July 2024 16:59
Jakarta: Ketua Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco Ahmad memastikan presiden terpilih akan tetap menjalankan komitmen pengelolaan fiskal yang berkelanjutan dan hati-hati. Itu menyusul wacana Prabowo akan menaikan rasio utang menjadi 50 persen terhadap PDB saat nanti menjadi Kepala Negara.
"Tujuan utamanya meliputi praktik kehati-hatian dengan membatasi defisit sebesar 3,0 persen terhadap PDB. Mempertahankan rasio utang terhadap PDB dalam status quo, dan melanjutkan disiplin fiskal yang telah ditetapkan pada masa pemerintahan Jokowi," ujar Sufmi melalui keterangan tertulis, Kamis, 11 Juli 2024.
Dasco menambahkan, presiden terpilih turut memahami peran penting dari investasi sektor swasta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Karenanya, menjadi penting bagi presiden terpilih untuk menciptakan lingkungan kebijakan yang sehat dan pro terhadap bisnis.
Dia turut memastikan presiden terpilih akan tetap membangun perekonomian yang kuat dan berkelanjutan. Itu bakal dilakukan dengan pendekatan yang seimbang dan fokus pada sejumlah hal.
Pertama, penciptaan lapangan kerja untuk merangsang pertumbuhan dan menghasilkan dolar guna membiayai pertumbuhan. Kedua ialah melalui kebijakan fiskal yang bisa memantik dan mendorong investasi sektor swasta.
Baca juga: Pemerintah Diminta Cermat soal Defisit Anggaran |